SuaraSumut.id - Momen pergantian tahun identik dirayakan dengan pesta kembang api. Para penjual kembang api juga kerap mendapat tambahan rezeki. Seperti toko kembang api di Medan.
Timur Wijaya, supervisor toko kembang api RR Fire Work di Jalan Cik Ditiro Medan menyebut, permintaan kembang api di toko mereka mulai meningkat sejak 25 Desember 2020.
"Sejak tiga hari belakangan ramai permintaan kembang api. Ada yang di Medan dan untuk luar kota juga," kata Wijaya, Selasa (29/12/2020).
Ia mengaku, berbagai jenis kembang api pesanan dari luar kota juga mulai mereka kirim. Sedangkan untuk pembeli di Kota Medan, terjadi peningkatan sejak Senin (28/12/2020). Warga mulai ramai hingga mengantri di toko tersebut.
"Kalau pembeli yang langsung datang sudah mulai ramai sejak Senin. Lantaran ini kondisi Covid-19, maka kita batasi yang masuk ke toko," ujarnya.
Pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat saat berbelanja. Pembeli yang diperbolehkan masuk hanya satu orang. Sementara yang lain menunggu diluar toko.
Kebijakan itu berlaku untuk semua pembeli. Sebelum masuk ke toko pembeli diwajibkan mencuci tangan ditempat yang disediakan.
"Kalau sudah kira-kira ramai kita layani di luar toko, ini untuk menjaga jarak ya. Sebelum masuk juga kita minta pembeli agar mencuci tangan," ungkapnya.
Meski terjadi peningkatan permintaan kembang api menjelang pergantian tahun, secara umum penjualan di masa pandemi Covid-19 anjlok.
Baca Juga: Pergoki Maling Masuk Rumah, Pengusaha Papan Bunga Tewas Ditikam
Dia mengatakan, selama pandemi berbagai event ditiadakan sehingga permintaan kembang api menurun drastis.
"Kalau dibandingkan tahun lalu, anjlok kali lah bang. Apalagi saat pandemi ini dilarang merayakan malam pergantian tahun untuk menghindari kerumunan. Otomatis permintaan kembang api juga ikut menurun karena tidak boleh ada perayaan di lokasi-lokasi biasa," bebernya.
Di hari biasa toko tersebut sepi pembeli. Hanya beberapa pembeli yang datang mencari kembang api.
Dia berharap momentum pergantian tahun akan menjadi berkah bagi mereka setelah beberapa bulan didera sepi pembeli.
"Kita bersyukur ini mulai ramai lagi, walaupun sebenarnya jauh lah kalau dibandingkan tahun lalu. Ini dampak dari pandemi," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih