Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 29 Desember 2020 | 15:27 WIB
Masyarakat di Medan mulai berburu kembang api menjelang pergantian tahun [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Momen pergantian tahun identik dirayakan dengan pesta kembang api. Para penjual kembang api juga kerap mendapat tambahan rezeki. Seperti toko kembang api di Medan.

Timur Wijaya, supervisor toko kembang api RR Fire Work di Jalan Cik Ditiro Medan menyebut, permintaan kembang api di toko mereka mulai meningkat sejak 25 Desember 2020.

"Sejak tiga hari belakangan ramai permintaan kembang api. Ada yang di Medan dan untuk luar kota juga," kata Wijaya, Selasa (29/12/2020).

Ia mengaku, berbagai jenis kembang api pesanan dari luar kota juga mulai mereka kirim. Sedangkan untuk pembeli di Kota Medan, terjadi peningkatan sejak Senin (28/12/2020). Warga mulai ramai hingga mengantri di toko tersebut.

Baca Juga: Pergoki Maling Masuk Rumah, Pengusaha Papan Bunga Tewas Ditikam

"Kalau pembeli yang langsung datang sudah mulai ramai sejak Senin. Lantaran ini kondisi Covid-19, maka kita batasi yang masuk ke toko," ujarnya.

Pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat saat berbelanja. Pembeli yang diperbolehkan masuk hanya satu orang. Sementara yang lain menunggu diluar toko.

Kebijakan itu berlaku untuk semua pembeli. Sebelum masuk ke toko pembeli diwajibkan mencuci tangan ditempat yang disediakan.

"Kalau sudah kira-kira ramai kita layani di luar toko, ini untuk menjaga jarak ya. Sebelum masuk juga kita minta pembeli agar mencuci tangan," ungkapnya.

Meski terjadi peningkatan permintaan kembang api menjelang pergantian tahun, secara umum penjualan di masa pandemi Covid-19 anjlok.

Baca Juga: Rumah Sakit Penuh, Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Pergi Saat Tahun Baru

Dia mengatakan, selama pandemi berbagai event ditiadakan sehingga permintaan kembang api menurun drastis.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, anjlok kali lah bang. Apalagi saat pandemi ini dilarang merayakan malam pergantian tahun untuk menghindari kerumunan. Otomatis permintaan kembang api juga ikut menurun karena tidak boleh ada perayaan di lokasi-lokasi biasa," bebernya.

Di hari biasa toko tersebut sepi pembeli. Hanya beberapa pembeli yang datang mencari kembang api.

Dia berharap momentum pergantian tahun akan menjadi berkah bagi mereka setelah beberapa bulan didera sepi pembeli.

"Kita bersyukur ini mulai ramai lagi, walaupun sebenarnya jauh lah kalau dibandingkan tahun lalu. Ini dampak dari pandemi," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More