Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 20 Januari 2021 | 12:13 WIB
Ilustrasi maling beraksi terekam kamera CCTV. (Instagram/@nenk_update).

SuaraSumut.id - Aksi pencurian menimpa salah satu keluarga korban pesawat Sriwijaya jatuh. Maling menggasak sejumlah barang di rumah milik Arneta Fauzia, di Perumahan Taman Lopang Indah, Blok FU 2 Nomor 27 R1 RW 13, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten.

Dikutip dari BantenHits, jaringan SuaraBanten.id, pencuri beraksi dalam kondisi rumah sedang sepi. Maling yang belum diketahui identitasnya itu mengambil beberapa barang rumah tangga, termasuk yang berhubungan dengan bayi.

Kapolsek Serang Kota, Kompol Hadi Sucipto mengatakan, peristiwa pencurian rumah korban Sriwijaya Air SJ-182 itu diduga terjadi pada Sabtu (16/1/2021). Pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui atap.

"Diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan cara membobol genteng, kemudian mengambil barang-barang milik korban," jelasnya.

Baca Juga: Maling Motor Jemaah Masjid di Bintara Bekasi Pura-pura Pengin Salat Subuh

Saat masuk ke dalam rumah korban, pelaku dengan leluasa bisa menggondol barang-barang karena rumah dalam keadaan sepi.

"Dari hasil pengumpulan keterangan didapat informasi bahwa ada beberapa barang yang hilang, yaitu sepeda anak kecil satu unit, tabung gas ukuran tiga kg satu unit, dan dorongan bayi," jelasnya pada Selasa (19/1/2021).

Saat ini pihak Kepolisan terus melakukan penyelidikan pembobolan rumah salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182 itu.

"Meski belum ada laporan resmi dari keluarga korban atau yang dirugikan, kami akan tetap berusaha mengumpulkan informasi guna mencari tahu siapa pelakunya," tutup Kompol Hadi Sucipto.

Dari pemberitaan SuaraBanten.id sebelumnya, Arneta Fauzia (38) sempat dua kali gagal terbang. Pertama karena terlambat dan kedua karena kelelahan.

Baca Juga: Ditinggal Salat Subuh, Motor Jemaah Masjid di Bintara Bekasi Digasak Maling

Namun, Sabtu (9/1/2021), ia berhasil terbang bersama tiga buah hati hasil pernikahannya dengan Yaman Zai yang menjadi seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Kalimantan Barat.

Ketiga anak mereka adalah Fao Nuntius Zai, yang masih bayi, Umbu Kristin Zai (2), serta Zursisya Zuar Zai (9).

Asisten rumah tangga keluarga korban itu Yayu (50) di Serang, Senin (11/1/2021) menyatakan bahwa keluarga pasangan ini adalah pendatang di Kota Serang, sebelumnya tinggal di Kota Bogor.

Menurut Yayu, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, mereka pindah dan mengontrak di salah satu rumah di Komplek Taman Lopang Indah, RT/RW 01/013 Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang sejak Oktober 2020.

Load More