Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 23 Januari 2021 | 06:40 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah saat diwawancarai. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang (Mebidang) dimulai. 

Dengan pembangunannya, kapasitas air bersih untuk akan bertambah secara signifikan hingga 1.100 liter/detik.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak dan penyerahan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) SPAM Regional Mebidang, Jumat (22/1/2021).

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, pembangunan SPAM Regional ini akan membantu memenuhi kebutuhan air di kawasan Mebidang, karena saat ini baru terpenuhi sekitar 64%.

Baca Juga: Pria di Langkat Ancam Bunuh Ibu Kandung, Begini Ceritanya

"Kebutuhan kita itu 11.000 liter/detik, baru mampu memenuhinya sekitar 7.000 liter/detik, masih kurang 4.000 liter/detik. Dengan pembangunan SPAM ini maka akan bertambah 1100 liter/detik, itu tentu sangat membantu walau masih kurang 3.900 liter/detik," kata Edy.

Menurut Edy, rencana pembangunan SPAM ini sudah dimulai dari 7 tahun lalu, namun banyak kendala yang dihadapi karena melibatkan banyak stakeholder. 

"Sumber air yang kita gunakan pada SPAM Mebidang adalah sungai di Binjai (Sei Bingei) dan karena melibatkan tiga daerah maka pembangunannya tidak mudah, tetapi Alhamdulillah, sekarang sudah selesai dan pemegang tender sudah mulai bisa bekerja. Kita harapkan ini selesai secepat mungkin," ujarnya.

Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Yudha Mediawan menjelaskan, masalah yang terjadi selama ini karena belum adanya kesepahaman antara stakeholder di tiga daerah tersebut, sehingga pembangunan terhambat. 

Namun, sekarang permasalahan tersebut sudah selesai, tetapi dia meminta agar masalah perizinan bukan menjadi kendala lagi.

Baca Juga: Pengungsi Korban Gempa Mamuju Kesulitan Dapat Air Bersih

"Kita mau kerja sama dengan stakeholder terkait karena akan banyak perizinan seperti gali pipa di jalan, lintasan kereta api dan IMB IPA itu harus segera diterbitkan Pemerintah Kota Binjai," tegasnya.

Load More