Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 26 Januari 2021 | 09:40 WIB
Harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang ditemukan terjerat di Gayo Lues. [Antara Aceh/HO/BKSDA]

SuaraSumut.id - Anak harimau sumatra (panthera tigria sumatrae) yang terkena jerat di perkebunan masyarakat, di Kabupaten Aceh Tenggara masih dirawat intensif.

"Dari hasil pemeriksaan dan penanganan tim medis, kondisi anak harimau sumatra butuh perawatan khusus. Kini masih dirawat intensif untuk penyembuhan luka kaki depan sebelah kanan akibat terkena jerat," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, dilansir Antara, Selasa (26/1/2021).

Anak harimau yang diperkirakan berusia 1 hingga 1,5 tahun ditemukan di kebun masyarakat, Desa Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu (23/1/2021).

Saat ditemukan kondisinya sangat lemah dam dehidrasi atau kekurangan cairan. Hasil pemeriksaan tim medis, diperkirakan anak harimau tersebut tiga hari terkena jerat sebelum dievakuasi. 

Baca Juga: Warga Agam Dikejutkan Temuan Puluhan Butir Telur Buaya Muara di Kebun Sawit

"Anak harimau tersebut berkelamin jantan dengan berat 45 hingga 50 kilogram. Saat ini dirawat intensif di Kantor BPTN Wilayah II BBTNGL di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara," ujarnya.

Agus mengatakan, jika perkembangan kesehatannya semakin membaik, anak harimau rencananya akan dilepasliaran ke habitat alaminya.

"Proses pelepasliaran akan melibatkan para pihak, terutama pemerintah daerah dan masyarakat setempat guna menjamin keselamatan harimau di habitat alaminya," kata Agus.

Ia mengatakan, harimau sumatra merupakan satwa liar dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 

Berdasarkan daftar kelangkaan satwa dikeluarkan lembaga konservasi dunia IUCN, satwa itu berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

Baca Juga: Buaya yang Ditangkap Warga Sidoarjo Dititipkan di Kebun Binatang Surabaya

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian, khususnya harimau sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Load More