SuaraSumut.id - Politisi senior Partai Demokrat (PD) Amiruddin mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Alasannya, untuk memperbaiki dan mengembalikan kejayaan partai.
"Pada prinsipnya kongres itu (KLB) harus, dan demi kebaikan partai saya harus mengatakan demikian. Tapi kalau tentang Moeldoko yang datang, saya enggak tahu," kata Amiruddin, Jumat (5/4/2021).
Amiruddin mendukung KLB merupakan sikap pribadi sebagai kader dan tidak ada kaitannya dengan aktor yang menginisiasi terselenggaranya kongres luar biasa di sebuah hotel di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
"Saya setuju, demi perbaikan partai Demokrat ke depan. Kita ingin mengembalikan partai ini kembali berjaya seperti yang dicapai kader-kader terdahulu," kata mantan Ketua DPRD Kota Medan ini.
Ia berharap, dengan digelarnya kongres luar biasa dapat mengembalikan kepercayaan publik. Amiruddin mengaku, saat ini kepercayaan publik merosot tajam, terbukti dari perolehan suara Demokrat dalam dua perhelatan pemilihan legislatif (Pileg).
Dari dua kali pemilihan Pileg, yakni 2014 dan 2019, hasil perolehan suara Demokrat merosot tajam. Sehingga, dengan dilakukannya KLB terjadi perubahan di tubuh partai dan partai kembali berjaya.
"Jadi kita berharap akan ada perubahan-perubahan di partai Demokrat," ungkapnya.
KLB Keinginan Kader untuk Membangun Partai
Saat disinggung kongres luar biasa dituding sebagai ajang 'penggulingan' terhadap kepemimpinan AHY, Amiruddin justru mengatakan KLB menjadi keinginan kader dan senior di partai untuk membangun Demokrat.
Baca Juga: Heli Rusak, Pemadaman via Udara di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Terkendala
Kata Amiruddin, seluruh kader harus hadir untuk bersatu memajukan partai sesuai AD/ART yang berlaku.
"Ini adalah kebutuhan senior-senior partai, kebutuhan publik. Karena sejak 2014 sampai 2019 Demokrat ini terjun bebas. Ini lah saatnya membangun partai, karena banyak juga kader-kader yang kecewa dengan kondisi yang terjadi," bebernya.
Merosotnya pamor Demokrat di dua pileg yang lalu menjadi indikasi ada persoalan dalam internal DPP dan pada kepemimpinan AHY.
Oleh sebab itu, kader menginginkan partai terbuka dan tidak dikuasai oleh keluarga di Demokrat.
Selama ini banyak kader tidak banyak bicara hanya mengadukan kondisi yang ada kepada senior-senior, sehingga digagas Kongres Luar Biasa (KLB).
"Kita ingin partai ini terbuka, bukan dikuasai oleh satu keluarga bukan keluarga besar Demokrat. Kita tidak ingin partai dikuasai oleh anak muda yang belum berpengalaman," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Soal KLB Demokrat, Ferdinand: Semoga Berjalan dalam Demokrasi yang Benar
-
KLB Demokrat di Sumut, Moeldoko Diklaim Bakal Gantikan AHY
-
Memanas! Annisa Pohan Ikut Turun Gunung di KLB Partai Demokrat
-
Isu Kudeta Makin Membara, Demokrat Sumut Apel Siaga
-
Soal Isu KLB di Sumut, Demokrat Medan Ancam Pecat Kader yang Terlibat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika