SuaraSumut.id - Pemerintah Kota Sabang masih menunggu izin dari pemerintah pusat untuk membuka wilayah pulau paling barat Indonesia menjadi tempat bersandar kapal pesiar.
"Terkait kapal pesiar yang masuk ke Sabang, kita mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur) pemerintah pusat, kalau pusat izinkan maka kita buka," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Sabang Kamaruddin, dilansir Antara, Sabtu (20/3/2021).
Saat ini penanggulangan Covid-19 harus juga mempertimbangkan pemulihan ekonomi masyarakat. Saat awal pandemi, Pemko sempat memperketat setiap orang yang masuk ke Sabang guna mengantisipasi lonjakan kasus virus corona.
Perizinan mulai dari memberlakukan syarat wajib memiliki surat kesehatan bebas Covid-19 bagi setiap orang yang ingin ke Sabang, hingga melarang sementara waktu kapal pesiar bersandar di daerah Pulau Weh itu.
Baca Juga: Soal Jabatan 3 Periode, KSP: Jokowi Tak Punya Ambisi Langgar Konstitusi
"Sejak Oktober 2020 tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 di Sabang," ujarnya.
Meski pandemi belum berakhir, tetapi pemerintah kota tetap berinovasi agar penanggulangan Covid-19 terus jalan, dan pemulihan ekonomi dapat tercipta dengan baik.
Ia memastikan bahwa Sabang tempat yang aman untuk dikunjungi wisatawan. Bahkan untuk jalur darat, sejak November 2020 Pemko telah mengizinkan wisatawan berkunjung ke Sabang, baik lokal maupun mancanegara tanpa persyaratan apapun.
"Kita sudah tidak tutup lagi baik untuk turis lokal maupun turis asing, tetapi yang penting mereka ikuti protokol kesehatan dan segala macam," katanya.
Kepala BPKS Isknadar Zulkarnain mengatakan, direncanakan terdapat belasan kapal pesiar yang akan menyambangi Pulau Weh Sabang selama 2021. Namun pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Pemko Sabang terkait dengan regulasi izin masuk.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Barito Putera Sudah Kantongi Kekuatan PSIS
"Rencananya untuk tahun 2021 ada 12 sampai 14 kapal pesiar, tapi kalau izin masuk atau tidak ke Sabang itu tergantung dari surat dari wali kota," tukasnya.
Berita Terkait
-
Adopsi Pohon di Gampong Jaboi Sabang, Menhut Raja Juli: Insyaallah Banyak Orang Mau Jaga Hutan Kita
-
Menhut Raja Juli Siap Endorse Titik Nol Sabang: Bukan Ikonik buat Aceh tapi Juga Negeri Ini
-
Nikmati Libur Lebaran dengan Perjalanan Kapal Pesiar Eksklusif dari Jakarta, Ini Keistimewaannya
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Dompet Digital Kamu Sepi? Berikut Kumpulan Link Saldo DANA Kaget Gratis Bernilai Ratusan Ribu
-
Kendaraan Polisi Dibakar Pemadat Saat Gerebek Narkoba di Belawan, 7 Orang Ditangkap
-
2 Tersangka Kasus Korupsi Badan Guru Penggerak di Aceh Dicekal ke Luar Negeri
-
Tips Memilih Parfum Lokal Wangi yang Pas Buatmu
-
Kadis Kominfo Sumut Ditahan Terkait Korupsi Pengadaan Software