SuaraSumut.id - Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan terhadap petugas BBKSDA Sumut saat melakukan evakuasi orangutan di Binjai, Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan KasatReskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizki Pratama, saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa (23/3/2021) siang.
Ia mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pihak BBKSDA Sumut yang menjadi korban pelemparan.
"Ya, kita sedang melakukan penyelidikan, sementara tiga orang saksi diperiksa," katanya.
Disinggung apakah pemilik satwa akan diperiksa juga, pihaknya masih menyelidiki kasus pelemparan saja.
"Kalau pemilik hewan itu BKSDA yang menangani, kita fokus menangani pelemparannya saja," tandasnya.
Kepala Tata usaha BKSDA Sumut, Teguh Setiawan mengatakan, pihaknya mengamankan 4 ekor satwa yang dilindungi.
"Ya selain satu ekor anak orangutan, kita juga mengevakuasi dua ekor elang, dan satu ekor beo, sekarang sudah di karantina di salah satu fasilitas pusat penyelamatan satwa yang dimiliki BKSDA Sumut," ungkapnya.
Disinggung mengenai apakah penyerangan ini terkait dengan pemilik hewan, Teguh mengaku itu merupakan kewenangan penyidik Polri.
Baca Juga: Imbas Kelakuan Aldi Taher, Istri Sedih Akun IG Diserbu Netizen
Diketahui, penyitaan orangutan di Binjai, Sumatera Utara, berlangsung ricuh. Petugas diduga diserang dan dilempari sekelompok orang diduga ormas, Senin (22/3/2021) kemarin.
Akibatnya satu unit mobil Ford B 9096 WSW yang dikendarai mengalami rusak dibagian kaca pintu depan sebelah kiri.
Sebelum peristiwa terjadi pihaknya telah melakukan negosiasi kepada pihak pemilik individu Orangutan di Binjai, hingga akhirnya satwa yang dilindungi berhasil dievakuasi.
Namun, sekitar 1 kilometer dari lokasi rumah pemilik, kata Teguh, mobil yang dikendarai tim BKSDA mendapatkan lemparan dari sekelompok orang.
"Kita tidak tau itu siapa. Tiba-tiba mereka melempari mobil kami sampai kaca samping depannya pecah," kata Teguh Setiawan.
Untuk menghindari korban luka, tim mencari pengamanan ke Detasemen Pelopor A Brimob Kota Binjai di Jalan Medan-Binjai, Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur. Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polres Binjai.
Berita Terkait
-
Kronologi Tim BKSDA Diserang-Dilempari saat Sita Orangutan di Sumut
-
BKSDA Diserang dan Dilempari saat Sita Orangutan di Sumut
-
Tidak Hanya Manusia, Orangutan dan Bonobo Juga Dapat Vaksin Covid-19
-
Kondisi 9 Orangutan Repatriasi dari Malaysia, Mulai Nyaman dan Manja
-
Orangutan Dievakuasi dari Kebun Karet Tepi Sungai Sapihan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial