SuaraSumut.id - Penangkapan terduga teroris di Sumatera Utara (Sumut) selama tiga hari yakni pada Jumat (19/3/2021), Minggu (21/3/2021) dan Senin (22/3/2021) telah menahan 18 orang. Selain itu, kepolisian juga menyita 31 kotak amal yang tersebar di provinsi tersebut.
Menurut Kepala bidang humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi, tim Densus 88 Antiteror menyita 31 kotak amal yang tersebar di 13 titik di wilayah Sumut.
"Selain terduga ada 31 kotak amal yang diamankan dari 13 titik di Sumut. Saat ini barang bukti sudah dikumpulkan oleh teman-teman Densus 88 dan Polres Tanjung Balai. Yang sudah kita amankan ada di wilayah Tanjung Balai," katanya pada Rabu (24/3/2021).
Selain itu, dia mengungkapkan, 18 orang terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri dilakukan dari beberapa lokasi yang berbeda.
Baca Juga: 18 Terduga Teroris Diringkus di Sumut, 31 Kotak Amal Jadi Barang Bukti
"Jadi total keseluruhan yang diamankan itu ada 18 orang dari berbagai daerah di Sumatera Utara," katanya.
Dia merinci, penangkapan kali pertama dilakukan pada Jumat (19/3/2021). Saat itu, Densus Antiteror 88 menangkap delapan terduga teroris dari dua lokasi, yakni dua orang di Kota Tanjung Balai dan enam orang di wilayah Kota Medan. Kemudian, Densus juga melakukan pengembangan dan kembali menangkap tiga orang terduga teroris di Sumut.
"Hari Minggu (21/3) kembali diamankan tiga orang terduga beserta barang bukti," ujarnya.
Sementara pada Senin (22/3/2021) hasil pengembangan, Densus 88 kembali mengamankan tujuh orang terduga teroris.
"Terduga Teroris ini diamankan dari wilayah Tanjung Balai, Kota Medan, Kota Binjai, Langkat, Deli Serdang, dan Kota Padang Sidempuan," ungkapnya.
Baca Juga: Densus 88 Sita 31 Kotak Amal Diduga Terkait Pendanaan Teroris di Sumut
Sebelumnya diberitakan, Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap 22 orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah/JI di tiga provinsi, yakni Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Berita Terkait
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Mobil Sekeluarga Tertabrak Kereta Api di Asahan, 1 Tewas dan 4 Luka-luka
-
3 Geng Motor Ditangkap Gegara Aniaya Pelajar di Asahan Sumut
-
Cuaca Ekstrem Landa Pematangsiantar, Satu Rumah Rusak
-
Arus Balik Lebaran 2025, Ribuan Kendaraan Lintasi Tol Kualanamu
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan di Momen Arus Balik Lebaran 2025 Normal