SuaraSumut.id - Polisi menyebut pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang ibu rumah tangga (IRT) meninggal dunia mengalami gangguan kejiwaan.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku PP di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.
"Berdasarkan surat visum Et Revertum Psychiatricum yang dikeluarkan RSJ Aceh, pelaku penganiayaan berat terhadap RL (35) disimpulkan dalam kondisi gangguan kejiwaan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha, dilansir Antara, Jumat (2/4/2021).
Pelaku mengalami gangguan jiwa psikotik dengan diagnosa skizofrenia paranoid. Kondisinya menampilkan perubahan bermakna, dan konsisten dalam bentuk keseluruhan dari berbagai aspek perilaku pikiran dan emosi.
Baca Juga: Arema FC Tampil Memble, Terdepak dari Piala Menpora, Manajemen Kecewa Berat
"PP juga mengalami perubahan tingkah laku berhubungan erat dengan keseluruhan, tidak terkendali berupa tindakan pengancaman terganggunya fungsi mental secara keseluruhan," ujarnya.
Polisi akan meminta keterangan dari ahli psikiater dan dokter untuk menjelaskan gangguan jiwa yang dialami pelaku.Namun demikian, proses penyidikan tetap masih berjalan.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kejari Banda Aceh untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
"Sampai saat ini pelaku masih dalam perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Aceh," tukasnya.
Sebelumnya, empat warga Gampong (Desa) Lamjabat Kecamatan Meuraxa Banda Aceh menjadi korban penganiayaan berat.
Baca Juga: Heboh Kabar Kilang Minyak Terbakar Lagi, Ini Penjelasan Pertamina
Akibatnya seorang IRT meninggal dunia, satu IRT lainnya bersama dua anak mengalami luka-luka, Jumat (5/3).
Berita Terkait
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Sumatera Utara Masih Dihantui Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Lebat dan Bencana!
-
Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Evakuasi, Transportasi Umum Belum Bisa Lewat!
-
Guru Pedalaman Aceh Puji Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Naikan Gaji Pendidik: Kabar yang Telah Lama Kami Nantikan!
-
10 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terdampak
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir