SuaraSumut.id - Berpuasa dinilai sangat penting untuk meningkatkan ketaqwaan bagi umat muslim.
Hal ini disampaikan ustaz Munawir Sajali, Lc, M.H, alumni S1 Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, dalam kuliah tujuh menit (Kultum).
"Sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Ketika masuk bulan ramadhan, ketika mendengar ceramah agama, sang ustadz tidak pernah lupa membacakan ayat Al-Aquran yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
Dosen Mahad Abu Ubaidah Bin Al-Jarrah Medan mengatakan, pernahkah kita sebagai hamba Allah, mengetahui sebab mengapa umat Islam diperintahkan berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa.
"Apakah pernah muncul pertanyaan di dalam diri kita, kenapa pada ayat di atas ketika seorang hamba diperintah berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa?," tanya Ustaz Munawir.
Ia menuturkan, ketika melihat kembali ayat tersebut dan disandingkan dengan ayat-ayat tentang taqwa, memang sangat tepat Allah SWT jadikan tujuan seseorang yang berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa.
"Hal tersebut karena manfaat taqwa sendiri sangat besar sekali untuk hamba yang bertaqwa baik di dunia maupun di akhirat kelak," imbuhnya, Rabu (14/4/2021).
Ia menjabarkan manfaat ketaqwaan antara lain adalah seseorang bertaqwa kepada Allah SWT, sebenarnya tanpa disadari dia sedang menjadikan dirinya sebagai hamba yang mulia di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Duh! Gegara Rice Cooker Rusak, Wujud Nasi Ini Jadi Mirip Sanggul Pengantin
"Karena sejatinya setiap orang itu sebagai hamba yang mulia bukan karena hartanya, bukan juga karena rupanya melainkan karena kualitas ketaqwaannya kepada Allah SWT," ujarnya.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya:
"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa” (QS. Al-Hujurat : 13)
Ketaqwaan Menjadi Pintu Rezeki
Kemudian, ketaqwaan menjadi jalan keluar dari masalah dan pintu rezeki. Sebagai hamba Allah, kita sering mendapati masalah, bahkan mendapat berbagai macam cobaan dan rintangan, terkadang kendala masalah ekonomi, terkadang masalah keluarga, terkadang masalah sekolah anak dan lain sebagainya.
Bahkan, kata beliau, sebagian orang di luar bulan Ramadhan tidak mampu membeli satu helai baju atau makan makanan yang enak, namun ketika Ramadhan datang, kebanyakan mereka mampu untuk membeli baju untuk keluarga mereka, bahkan barang dagangan lebih laris di bulan Ramadhan, rezeki lebih melimpah.
Berita Terkait
-
Unggah Video Ceramah, Yusuf Mansur Diejek Gendutan Tak Cocok untuk Milenial
-
Ceramah Tarawih Tahun Ini Bakal Beda dari Biasanya, seperti Apa?
-
Masjid Agung Singkawang Gelar Salat Tarawih Berjemaah, Tanpa Kultum
-
675 Masjid di Tangsel Gelar Salat Tarawih, Terapkan Prokes, Kultum 15 Menit
-
Masjid Agung Sleman Tetap Gelar Salat Jemaah, Tanpa Ceramah Sebelum Tarawih
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Rektor Unimal Puji Langkah Taktis Dasco Orkestrasi Bantuan untuk Aceh: Cegah Kemiskinan
-
Mulai 2026, Registrasi Kartu SIM Wajib Rekam Wajah, Warga Medan Soroti Teknis dan Keamanan Data
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut