SuaraSumut.id - Polisi mengambil tindakan tegas terhadap AZ, pelaku pencabulan anak di bawah umur, di Sulawesi Barat. AZ ditembak mati karena mencoba melawan dan menyerang petugas menggunakan senjata tajam.
Kapolres Polewali Mandar AKBP Ardi Sutriono mengatakan, pelaku ditindak tegas karena sempat mengamuk dan menyerang polisi saat diperiksa di Mapolres Polewali Mandar.
"Kami terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur karena tersangka AZ melawan saat dilakukan pemeriksaan," kata Ardi, dilansir Antara, Minggu (25/4/2021).
Kejadian berawal saat AZ datang bersama Kepala Desa Tandasura ke Polres Polewali Mandar, pada Jumat (23/4). Ia datang untuk diperiksa sebagai tersangka atas dugaan pencabulan terhadap tiga anak yang masih di bawah umur.
Baca Juga: Begini Nasib Pemuda Papua usai Ajak Bakar Bendera Merah Putih via Facebook
Saat ditanya soal keberadaan barang bukti, AZ mengaku bahwa badik itu disimpan di dalam bagasi motornya. Ia lalu menyerahkan kunci motornya kepada salah seorang penyidik unit PPA.
"Saat penyidik keluar ruangan untuk mengambil badik di dalam motor, pelaku terlihat gelisah dan meminta izin ke toilet. Namun, penyidik Bripka Munawir melarang AZ meninggalkan ruang pemeriksaan. Pelaku tetap memaksa keluar sambil mengeluarkan badik dari celananya," ujarnya.
Pelaku lalu keluar dari ruang pemeriksaan dan mengejar petugas yang sebelumnya akan mengambil badik di bagasi motornya.
"Karena merasa terancam petugas berteriak meminta tolong kepada anggota Reskrim lainnya," ujarnya.
Tiga orang petugas yang melihat mencoba menghalau sehingga AZ melarikan diri dengan cara melompat pagar pembatas Polres Polewali Mandar. Petugas lalu mengejar AZ.
Baca Juga: Dari Kamera ETLE, Ini Wajah Driver Porsche Putih Pakai Jalur TransJakarta
"Saat tersudut pelaku berbalik arah dan mencoba menyerang ketiga personel Satreskrim secara membabi buta menggunakan badik," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Panglima TNI Didesak Ikut Usut Kasus 3 Polisi Ditembak Mati: Kenapa Ada Tentara di Judi Sabung Ayam?
-
Menko BG Tegaskan Oknum TNI Penembak 3 Polisi Harus Dihukum Berat: Jangan Pilih Kasih!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan di Momen Arus Balik Lebaran 2025 Normal
-
8 Hektare Lahan Warga di Aceh Barat Terbakar Selama Ramadan 2025
-
Pria Bunuh Pacar dan Kubur Jasadnya di Kebun Sawit Labusel, Cemburu Korban Dijodohkan
-
Pukul Polisi saat Ditangkap, Maling Motor di Medan Diberi "Hadiah Lebaran"
-
Gunungsitoli Diterjang Banjir, Ratusan Jiwa Terdampak dan Puluhan Rumah Terendam