Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 25 April 2021 | 14:41 WIB
Anyang khas Melayu Deli yang selalu dicari saat Ramadan . [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Anyang, makanan salad khas Melayu yang satu ini memang muncul setiap bulan suci Ramadhan, dan selalu menjadi kudapan favorit ketika berbuka puasa di Medan.

Sekilas, tampilan anyang mirip seperti urap. Namun salad yang satu ini memiliki komposisi isian sayur mayur yang berbeda, yakni adanya sayur pakis, dan bumbu kelapanya.

Jika pada urap bumbu kelapa parut dicampur kunyit, maka anyang menggunakan kelapa parut yang telah disangrai dan dicampur udang yang telah dihaluskan.

"Ada juga perasan jeruk nipisnya, jadi rasanya itu segar, ada asamnya, gurih, renyahnya ada, wowlah pokoknya," kata salah seorang penjual anyang, Annisa alias Keke (48) kepada SuaraSumut.id, Minggu (24/4/2021).

Baca Juga: Duhh! Motor Tabrak Pikap di Sidoarjo, Bocah 8 Tahun Tewas

Ia mengatakan, anyang ini merupakan sajian yang mulai jarang ditemukan, terkecuali di bulan puasa. Hampir seluruh penjul takjil di Medan, selalu menyediakan menu Anyang untuk dijajakan.

"Anyang ini makanan khas Melayu, kalau hari biasa ada juga tapi jarang, seringnya di bulan puasa ini, banyak yang buat. Yang mencari anyang ini biasanya orang dewasa, kalau anak muda gak begitu tahu," ujar Annisa yang berjualan di Jalan HM Yamin Medan.

Ia mengaku, komposisi anyang ini terdiri atas berbagai sayuran segar, diantaranya seperti sayur pakis, tauge, kacang panjang, cabai merah, dan bawang merah.

"Meraciknya dengan cara dirajang, kemudian dicampur bumbu kelapa dengan sayuran, lalu disiram perasan jeruk nipis," katanya sembari melayani penjual.

Annisa menjual anyang seharga Rp 8 ribu perbungkus. Meski di masa pandemi Covid-19, ia mengaku banyak orang yang membeli anyang.

Baca Juga: Bunuh Istri Lagi Hamil Pakai Bantal Pernikahan, Johny: Saya Tak Dihargai

"Saya buka mulai jam dua sore, kalau penjualan Alhamdulillah, satu bal sayur pakis, satu kilo toge selalu habis, lumayan sekali bila dibandingkan dengan tahun lalu (2020) sepi. Tahun ini Alhamdulillah," katanya.

Sementara, salah seorang pembeli, Reza (38) warga Jalan Perjuangan Medan, mengatakan hidangan anyang ini selalu ada di menu setiap berbuka puasa.

"Gak setiap hari, minimal seminggu dua kali beli anyang ini untuk berbuka bersama keluarga di rumah. Rasanya segar, lezat, kenak nasi pas sekali, makin nikmat," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More