Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 26 April 2021 | 13:48 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari. [Ist]

SuaraSumut.id - Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, angkat bicara soal pencopotan Kadis Kesehatan Kota Medan.

Sudari menilai, kinerja Edwin selama menjadi Kadis sangat buruk. Selain itu, anggota dewan yang ada di Komisi II pun sulit menjalin komunikasi dengan Edwin. Sehingga, kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot Edwin sudah tepat.

"Kalau saya, kenapa gak dari dulu (dicopotnya)," kata politisi PAN ini, dilansir digtara.com--jaringan suara.com, Senin (26/4/2021).

Sudari menyebut, selama ini pelayanan kesehatan di Kota Medan cenderung buruk. Hal itu dapat dilihat dari pelayanan yang ada di Puskesmas.

Baca Juga: Konsumsi 5 Minuman Ini Agar Puasamu Fit

"Sering Puskesmas kehabisan obat, masyarakat sulit mendapat rujukan berobat ke rumah sakit. Jadi saya pikir sudah tepat keputusan itu," katanya.

Sudari meyakini Bobby tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Segala sesuatu sudah dipertimbangkan dengan matang.

"Tentu sudah dikomunikasikan dengan bagian hukum atau BKD, apakah ada yang dilanggar atau tidak. Tidak mungkin beliau (Bobby) asal mengambil keputusan," tukasnya.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi dicopot dari jabatannya terkait dengan penangangan Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution usai melakukan sidak, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Telah Divaksin, Sepekan 268 Orang Positif di Klaster Perkantoran Jakarta

"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan, masalah Covid-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah Covid ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby.

Bobby mengatakan, pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat di Medan.

"Kita sama-sama tahu, permasalahan kesehatan ini juga terus menggunung, menumpuk. Saya selalu meminta perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Dinkes mulai dari pendataan hingga penanganan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Bobby mengaku, pemberhentian Kadinkes Medan ini untuk percepatan ritme penanganan Covid-19.

"Untuk percepatan dalam penyelesaian persoalan Covid-19. Makanya kita sesuaikan dengan gerak (ritme) kita hari ini," pungkasnya.

Load More