SuaraSumut.id - Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, angkat bicara soal pencopotan Kadis Kesehatan Kota Medan.
Sudari menilai, kinerja Edwin selama menjadi Kadis sangat buruk. Selain itu, anggota dewan yang ada di Komisi II pun sulit menjalin komunikasi dengan Edwin. Sehingga, kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot Edwin sudah tepat.
"Kalau saya, kenapa gak dari dulu (dicopotnya)," kata politisi PAN ini, dilansir digtara.com--jaringan suara.com, Senin (26/4/2021).
Sudari menyebut, selama ini pelayanan kesehatan di Kota Medan cenderung buruk. Hal itu dapat dilihat dari pelayanan yang ada di Puskesmas.
Baca Juga: Konsumsi 5 Minuman Ini Agar Puasamu Fit
"Sering Puskesmas kehabisan obat, masyarakat sulit mendapat rujukan berobat ke rumah sakit. Jadi saya pikir sudah tepat keputusan itu," katanya.
Sudari meyakini Bobby tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Segala sesuatu sudah dipertimbangkan dengan matang.
"Tentu sudah dikomunikasikan dengan bagian hukum atau BKD, apakah ada yang dilanggar atau tidak. Tidak mungkin beliau (Bobby) asal mengambil keputusan," tukasnya.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi dicopot dari jabatannya terkait dengan penangangan Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution usai melakukan sidak, Jumat (23/4/2021).
Baca Juga: Telah Divaksin, Sepekan 268 Orang Positif di Klaster Perkantoran Jakarta
"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan, masalah Covid-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah Covid ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby.
Bobby mengatakan, pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat di Medan.
"Kita sama-sama tahu, permasalahan kesehatan ini juga terus menggunung, menumpuk. Saya selalu meminta perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Dinkes mulai dari pendataan hingga penanganan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Bobby mengaku, pemberhentian Kadinkes Medan ini untuk percepatan ritme penanganan Covid-19.
"Untuk percepatan dalam penyelesaian persoalan Covid-19. Makanya kita sesuaikan dengan gerak (ritme) kita hari ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Blak-blakan Hasto Sebut Keterlibatan Partai Coklat di Pilkada Sumut: Jangan karena Menantu Jokowi, Segala Cara Dipakai
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Momen Bobby Nasution Ziarah ke Makam Ayah Jelang Pencoblosan Pilgub Sumut 2024
-
Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Jaga TPS Pilkada Sumut 2024
-
Ibu di Medan Polisikan Anak Kandung karena Sering Diancam Parang, Pelaku Ditangkap
-
Tim Edy-Hasan Datangi Majelis Wali Amanat USU, Desak Periksa Rektor Muryanto Diduga Cawe-cawe
-
Manfaat Laptop AI Tipis ASUS Zenbook S 14 OLED