Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 24 April 2021 | 16:00 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]

SuaraSumut.id - Kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution belum bisa diukur. Pasalnya, menantu Presiden Jokowi itu baru memimpin ibu kota Sumatera Utara sekitar 2 bulan belakangan.

Tanggapan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Tengku Bahrumsyah.

"Saya kira terlalu naif jika kita mengukur kinerja seorang Wali Kota hanya dalam waktu dua bulan saja," katanya, Sabtu (24/4/2021).

Menurut politisi PAN itu, penilaian terhadap kinerja seorang kepala daerah baru bisa dilakukan jika telah memimpin 100 hari kerja disertai indikator.

Baca Juga: Baru Dua Bulan Menjabat, Bobby Nasution Copot Kepala Dinkes, Apa Alasannya?

Apalagi yang dikerjakan Wali Kota saat ini, lanjutnya, merupakan program dan anggaran tahun 2020 yang disepakati dan disahkan legislatif bersama Wali Kota sebelumnya.

"Program sesungguhnya Wali Kota Medan itu nanti tahun 2022," terang Ketua DPD PAN Kota Medan ini.

Kesawan City Walk yang diluncurkan oleh Wali Kota Medan merupakan suatu gagasan patut diapresiasi.

"Kalaupun ada sesuatu hal yang dianggap melanggar protokol kesehatan, itu tinggal dievaluasi," ujar Bahrumsyah.

Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Rudiyanto Simangunsong, menilai kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution sejak dilantik pada 26 Februari 2021 dianggap belum optimal.

Baca Juga: Lambat Tangani Covid-19, Bobby Nasution Copot Kadis Kesehatan Medan

"Sampai hari ini (hampir dua bulan, red) kinerjanya belum optimal," katanya. (Antara)

Load More