SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan tindakan tegas dengan mencopot jabatan lurah dan kepala seksi pembangunan Kelurahan Sidorame Timur, Medan Perjuangan, Jumat (23/4/2021) kemarin. Langkah tersebut lantas mendapat pujian dari masyarakat dan pengamat politik.
Setelah viralnya video sidak dan pencopotan lurah itu, masyarakat ramai-ramai mendukung program dan keberanian Bobby Nasution. Lihat saja kolom komentar di akun IG resmi Bobby Nasution. Mayoritas mendukung langkah Bobby memberantas pungli alias pungutan liar yang sangat meresahkan masyarakat.
Pengamat politik dan pemerintahan asal USU, Indra Fauzan menyebut,
langkah Bobby tentu sudah dipikirkan dengan cermat dan melengkapi aspek perbaikan tatanan atau reformasi birokrasi.
"Penataan pejabat publik di Medan adalah langkah baik. Ini merupakan wujud dari upaya Walikota memperkuat reformasi birokrasi. Pencopotan lurah itu saya yakini sebagai pesan kepada para pelayan publik agar mengedepankan pelayanan transparan tanpa pungli," katanya, Senin (26/4/2021).
Indra optimis pencopotan jabatan lurah Sidorame Timur itu akan jadi efek jera bagi pejabat lainnya.
"Itu pesan yang sangat jelas kepada pejabat pelayan publik agar tidak main-main dalam pelayanan admistrasi kepada masyarakat," ujarnya.
Soal sidak berujung pencopotan Lurah diterangkan Bobby sebagai bentuk tindak lanjut atas laporan masyarakat langsung kepadanya.
"Sekarang zaman sudah maju, teknologi di mana-mana. Masyarakat bisa langsung melapor kepada saya lewat media sosial saya dan akan saya tanggapi segera," kata Bobby.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Malang Selasa 27 April 2021
Indra mendorong agar masyarakat tak takut melaporkan temuan dugaan pungli dan sebagainya langsung kepada wali kota.
"Masyarakat jangan takut, laporkan saja dugaan pungli yang terjadi. Jangan sampai birokrasi tercoreng lantaran ulah seorang dua orang oknum, kepercayaan masyarakat menurun kepada Pemko Medan," katanya.
Indra yakin aksi pencopotan kepada bawahan yang pungli tak berhenti di Lurah saja.
"Level lebih tinggi juga bakal kena, saya rasa begitu. Jangan sampai jadi cibiran karena pemerintahannya masih baru. Jadi harus terus berkesinambungan," lanjutnya.
Kepada para pejabat publik di lingkungan Pemko Medan, Indra Fauzan berpesan agar menjauhi praktek KKN.
"Ini jadi pelajaran penting bagi para pemimpin kita juga bahwa hal-hal bersifat koruptif itu sangat jauh dari visi dan misi wali kota yang mencanangkan sebagai kota zona bebas korupsi. Jadi jajaran pimpinan dan perangkat daerahnya harus mawas diri untuk tidak mempraktekkan perilaku korupsi dan kolusi," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga