SuaraSumut.id - Personel Polres Samosir diwajibkan menggunakan bahasa inggris setiap Sabtu. Hal ini dilakukan untuk mendukung Samosir menjadi destinasi wisata internasional.
"Program ini dinamakan In Saturday is English Day. Jadi setiap hari Sabtu personil Polres Samosir wajib berbahasa Inggris," kata Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon, dilansir digtara.com--jaringan suara.com, Selasa (26/4/2021).
Ia mengatakan, penyematan kawasan Samosir sebagai destinasi wisata dunia, harus diimbangi dengan kualitas personel Polri.
"Tak seimbang jika polisi tidak pandai berbahasa inggris di tempat wisata dunia, karena polisi adalah pelayan masyarakat. Bagaimana nantinya melayani atau memandu wisatawan asing jika polisi tidak mampu berbahasa inggris," katanya.
Ia menjelaskan, program ini sudah mulai dilaksanakan sejak 17 April 2021 dan akan diterapkan di Polsek.
"Pimpinan apel dan komandan serta pembawa doa wajib menggunakan bahasa inggris, sebagai bahasa internasional," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut
-
Melayani dengan Hati, ESG PNM Tumbuh Bersama Ibu-Ibu Pelaku Usaha Lokal
-
Lebih 95 Persen Jaringan XLSmart di Aceh, Sumut, dan Sumbar Sudah Pulih Pascabencana
-
Warga 2 Desa di Bener Meriah Mengungsi Pasca Gunung Bur Ni Telong Siaga