Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 29 April 2021 | 16:31 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. [Ist]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi angkat bicara soal saling sindir antara Wali Kota Medan Bobby Nasution dan anggota DPR RI Muhammad Syafi'i atau Romo Safi'i. Edy menyarankan keduanya duduk satu meja membicarakan pembangunan.

"Tidak boleh berbicara di media sosial, tidak baik itu dan tidak pas. Lebih baik duduk satu meja, diskusi untuk membangun," kata Edy, Kamis (29/4/2021).

Edy mengatakan, pencopotan Kadis Kesehatan Kota Medan merupakan wewenang wali kota. Namun demikian, Edy mengingatkan Bobby tetap mau mendengarkan dan menerima masukan dari masyarakat.

"Itu wewenangnya (wali kota). Kepala dinas kesehatan Sumut itu wewenangnya gubernur. Karena gubernur, wali kota dan bupati adalah pejabat politik yang dipilih rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Capai Rp95 M, Agus Hartono Diduga Tipu Sejumlah Orang Modus Beli Tanah

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Romo HR Muhammad Syafi'i, menyindir Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Politisi Gerindra ini menyindir terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan, Edwin Effendi.

Sindiran itu disampaikan Romo melalui akun Instagram @romo.syafii. Dilihat Selasa (27/4/2021), Romo menulis bahwa Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong.

"Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan," tulis akun itu.

"Katanya telah mengingatkan berkali-kali Kadis soal Covid-19, padahal itu tidak dilakukannya apalagi dia baru saja menjabat sebagai Wali Kota Medan," tulisnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Amati Sebelum Menerima Cowok Gebetan

Romo juga mengungkapkan, sebelum Bobby menjabat Wali Kota, Medan berada pada zona orange dan sedang menuju zona hijau. Namun hal itu digagalkan oleh Bobby.

"Tetapi itu digagalkan Bobby dengan kerumunan masa kampanye Wali Kota Medan, kerumunan di Kesawan setiap malam tanpa Prokes," tulisnya.

Bobby pun membalas postingan Romo. Melalui akun Instagram @bobbynst, Bobby menyebut Kadis Kesehatan yang diberhentikan merupakan besan dari Romo.

"Saya tau pak Kadis Kesehatan yang saya berhentikan merupakan Besan dari bapak Romo, tapi ini sudah ada dasarnya dari inspektorat Kota Medan," tulis Bobby.

"Ini merupakan upaya saya untuk menekan penyebaran covid-19 dikota Medan melalui prangkat saya yang mau dan bisa bekerja sama. terima kasih bapak Romo yang terhormat," tulisnya.

Diketahui, Bobby Nasution mencopot Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi dari jabatannya. Pencopotan dilakukan terkait penanganan Covid-19.

"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan, masalah Covid-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah Covid ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby, Jumat (23/4/2021).

Bobby mengatakan, pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat di Medan.

"Kita sama-sama tahu, permasalahan kesehatan ini juga terus menggunung, menumpuk. Saya selalu meminta perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Dinkes mulai dari pendataan hingga penanganan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Bobby mengaku, pemberhentian Kadinkes Medan ini untuk percepatan ritme penanganan Covid-19.

"Untuk percepatan dalam penyelesaian persoalan Covid-19. Makanya kita sesuaikan dengan gerak (ritme) kita hari ini," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More