Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 04 Mei 2021 | 17:48 WIB
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Seorang pria di Medan berinisial RP (40) mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan tali ayunan. Aksi gantung diri itu dilakukan setelah cekcok dan tidak dibukakan pintu kamar oleh istrinya.

Kanitreskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, insiden berawal pada Minggu (2/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban dan istrinya disebut terlibat cekcok. Hal itu dipicu kecurigaan korban kepada sang istri.

"Korban cemburu kepada istrinya. Korban empat hari lalu melihat istri bersama temannya pergi untuk beli ayam penyet. Korban curiga istrinya boncengan pria lain," ujar Budiman, saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).

Padahal istri korban berboncengan dengan tetangganya berinisial L. Namun, korban tidak percaya dengan pernyataan istrinya.

Baca Juga: Toyota Raize 1200cc Meluncur Semester Kedua 2021, Harga Lebih Murah

Kesal perkataannya tidak dipercayai, sang istri masuk ke kamar dan mengunci pintu. Sementara korban ditinggalkan di ruang tamu.

"Sekitar jam 01.00 WIB, korban sempat meminta kepada istrinya untuk membukakan pintu kamar dengan alasan mau ambil barang. Tapi gak dibukakan sama istri korban," jelasnya.

Pada Senin (3/5/2021) pagi, sang istri terkejut melihat suaminya telah tak bernyawa dengan posisi tergantung di ruangan tamu.

"Istri korban langsung memberi tahu orangtuanya bahwa suaminya gantung diri. Kemudiam informasi itu disampaikan ke Kepling lalu dilaporkan ke Polsek Sunggal," ungkap AKP Budi.

Petugas yang mendapat laporan turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Celetukan Lukman NOAH Bikin Andre Taulany Tertawa Geli

"Tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," tukasnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor: Budi Warsito

Load More