SuaraSumut.id - Aksi demo di depan rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman Medan, berakhir ricuh, Jumat (7/4/2021) sore. Massa terlibat keributan dengan Satpol PP dan Polisi.
Informasi yang dihimpun, unjuk rasa digelar massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kesejahteraan Sumatera Utara (AMPK Sumut).
Mereka menuntut Pergub No 1 Tahun 2021 tentang PBBKB yang menjadi penyebab naiknya harga BBM di Sumut, dicabut.
Tak lama massa melakukan orasi, personel Satpol dan kepolisian yang melakukan penjagaan langsung membubarkan aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Label Teroris untuk OPM Tak Bakal Tenangkan Hati Rakyat Papua
Sekitar enam orang mahasiswa dibawa masuk ke mobil Sat Sabhara dan selanjutnya diboyong ke kantor polisi.
"Kami dibubarkan karena gak boleh demo di rumah dinas," kata salah seorang pengunjuk rasa Irham.
Koordinator Aksi Irwandi P Sembiring mengatakan, rencana unjuk rasa itu sudah diberitahukan melalui surat yang dikirim ke Polrestabes Medan pada 4 Mei 2021.
Dalam surat yang dilayangkan itu, mereka akan menggelar demo selama 6 hari berturut-turut, mulai Jumat hingga Rabu (7-12/5/21).
"Kita meminta Edy mencabut Pergub No 1, karena telah menyebabkan kenaikan harga BBM di Sumut, ditengah kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit akibat pandemi seperti sekarang ini," ujar Irwandi.
Baca Juga: Mesra Banget, Nikita Mirzani Gelendotan ke Hotman Paris
Sementara itu, seorang jurnalis detikcom bernama Ahmad Arfah Fansuri Lubis disebut dipukul saat sedang melakukan tugas jurnalistik.
Saat itu, Arfa merekam kericuhan yang terjadi tersebut. Tiba-tiba ada yang menghalangi Arfah merekam video itu.
"Tadi awalnya aku ambil video (massa diamankan), ada yang pukul bagian belakang kepalaku, cukup keras. Pelaku dari satpol PP yang berjaga," kata Arfa saat dikonfirmasi.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Sangat Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
Soal Situs Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya Ditegur Penasihat Hukum Edy Rahmayadi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024