SuaraSumut.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, Jawa Timur, menutup pusat perbelanjaan saat malam takbir. Hal ini dilakukan untuk pencegahan terjadinya kerumunan.
Surat Edaran penutupan dikeluarkan oleh Satgas Penanganan covid19 Kota Probolinggo, nomor 007/V/COVID19/2021, tertanggal Senin 10 Mei 2021.
Adapun isi surat edaran tersebut, yaitu imbauan untuk tetap patuhi protokol kesehatan di semua aktifitas usaha toko modern dan swalayan.
Daftar sarana dan prasarana protokol kesehatan. Seperti papan imbauan, wastafel, hand sanitizer dan masker. Termasuk adanya termogun, serta pembatasan kapasitas pengunjung yang hanya 50 persen dari kapasitas sesungguhnya.
Baca Juga: Soal Kuota Haji 2021, DPR Desak Pemerintah Aktif Lobi Arab Saudi
"Ini merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Kami bersama forkopimda Kota Probolinggo, sepakat lakukan upaya pencegahan ini. Untuk lindungi masyarakat dari sebaran covid19," tulis wali kota dilansir dari timesindonesia.co.id--jaringan suara.com, Selasa (11/5/2021).
Penutupan pusat perbelanjaan tertuang dalam point ketiga surat edaran itu.
"Untuk menghindari potensi kerumunan pengunjung pada malam Idul Fitri 1442 H, maka diharuskan menutup toko serta menghentikan kegiatan jual beli. Mulai pukul 16.00 WIB tanggal 12 Mei 2021 (pada malam takbir sesuai hasil sidang isbat Kementerian Agama RI)," tulisnya.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati menyebut, penutupan pada point 3 itu berlaku hanya pada malam takbiran saja.
Pada point 4 apabila terdapat pelanggaran terhadap surat edaran tersebut, maka akan dikenai sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Wisata Bali Terus Berjalan Selama Pandemi COVID-19
Sri Lestari, Manager Store Area Karunia Damai Sejahtera (KDS) menyebut, pihaknya selaku pengelola swalayan akan mematuhi aturan dari pemerintah.
"Kami selaku management, akan selalu mengikuti, mematuhi apa yang diatur dan diputuskan oleh pemerintah," jelasnya.
Tapi dengan catatan, pemerintah tidak tebang pilih dalam penerapan aturan itu.
"Asal semua komitmen. Tidak ada yang tebang pilih. Artinya bukan toko KDS saja yang tutup jam 16.00 WIB itu," tegasnya.
Berita Terkait
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Kabar Gembira, Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Diundur Pelaksanaannya
-
Tri Rismaharini Sebut Akan Tekan Anak Buah Ketika Menerima Penghargaan Agar Tak Puas Diri
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap