SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengajak generasi milenial untuk terus mempromosikan pariwisata di Sumut. meski saat ini sedang stagnan akibat pandemi Covid-19.
Harapannya saat Covid-19 sudah berlalu dan kondisi pulih kembali, akan banyak wisatawan yang datang berwisata ke daerah ini.
Edy mengatakan, Pemprov Sumut bersama Forkopimda masih mengkaji dan menunggu langkah untuk membuka kembali pariwisata Danau Toba dimasa pandemi Covid-19.
"Dalam kondisi saat ini kami bersama Forkopimda masih melakukan edukasi mengenai Covid-19 pada masyarakat, lalu kita memberikan stimulus pada UMKM, selanjutnya melakukan pembenahan dan pemeliharaan untuk mengembalikan penghijauan di Danau Toba, sembari menunggu langkah selanjutanya yang akan kita lakukan untuk membuka kembali pariwisata di Sumut," kata Edy, Minggu (30/5/2021).
"Kita berharap generasi milenial dapat menggunakan Medsos mereka untuk mempromosikan wisata kita. Saat ini Instgram dan Youtube sebagai flatform digital yang banyak digunakan," ujarnya.
Staf Khusus Bidang Entrepreneurship Pariwisata Kemenkraf RI Pradana Indra Putra mengatakan, sampai saat ini UMKM di Indonesia hanya 13 persen yang menyentuh digitalisasi dalam memperkenal produknya. Dari data Bank Indonesia (BI) menyebutkan 87,5 persen UMKM terdampak Covid-19.
Pada sektor pariwisata sendiri akibat pandemi ini seluruhnya terdampak, begitu juga sektor konstruksi -17,9 persen dan perdaganagan -3,2 persen. Namun sektor UMKM lainnya ada yang mengalami peningkatan di antaranya, pertanian +16.7 persen, pengolahan +1,5 persen, dan real estate +13 persen.
"Susahnya pariwisata ini memang karena regulasi yang harus dilaksanakan seperti PSBB yang terjadi. Regulasi memang melarang adanya perkumpulan dan sebagainya. Makanya digitalisasi bagi UMKM sangat penting, namun hanya 13 persen saja yang menggunakannya," katanya.
Pradana berharap, dalam situasi pandemi ini, generasi muda untuk dapat membuka peluang usaha untuk membantu pemerintah meningkatkan ekonomi. Menurutnya sebagian besar usaha di Indonesia masih berbasis mikro.
Baca Juga: Lupakan Kekalahan, Evas Dimas Fokus ke Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022
"Harapan kita usaha ini dapat berkembang menjadi industri, dan pemerintah saat ini berusaha pengusaha mikro ini dapat naik kelas," tukasnya.
Berita Terkait
-
Bangkitkan Pariwisata, Gibran Rakabuming Raka Usulkan Program "Work From Solo"
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Wonogiri Sayangkan Soloraya Tak Kompak Tutup Pariwisata
-
Kolaborasi Industri Kreatif Lokal, BRI-NeverTooLavish Tampil Keren Sasar Milenial
-
Tips Beli Rumah Impian di Tengah Pandemi Covid-19, Milenial Mesti Tahu
-
Dear Milenial, Berikut 5 Tips Cepat Beli Rumah Impian di Tengah Pandemi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dirut Pertamina Kawal Pengiriman BBM ke Bener Meriah Lewat Jalur Udara
-
BAF Berbagi 'Bingkisan Akhir Tahun' kepada 1.000 Anak Yayasan-Panti Asuhan
-
Gerindra Sumut Kirim 40 Ton Bantuan ke Aceh Taming, dari Sembako hingga Obat-obatan
-
5 Sepatu Lari Rp 500 Ribuan Nyaman dan Stylish
-
4 Sabun Cuci Muka Pencerah Wajah Terbaik yang Membantu Kulit Lebih Cerah Alami