SuaraSumut.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu sedang menyusun daftar kebutuhan serta estimasi anggaran untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) jilid 2 yang bakal digelar pada 19 Juni 2021.
"Perkiraan Rp 600 jutaan," kata Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Senin (7/6/2021).
Anggaran tersebut akan ditampung oleh dana hibah Pilkada Labuhanbatu bersama anggaran pengawas pemilu, serta anggaran pengamanan oleh TNI/Polri.
Saat bersamaan mereka juga akan melakukan evaluasi panitia adhoc, mulai dari PPK di kecamatan hingga KPPS di TPS 007 dan 009 Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan.
Baca Juga: Masih Terapkan Sistem Zonasi, PPDB Pontianak 2021 Bakal Diawasi Ketat
Perintah PSU 2 TPS ini dilaksanakan karena ditemukannya pelanggaran pemilu yakni penggunaan kartu keluarga (KK) oleh sebanyak 8 pemilih saat hadir memberikan suaranya di kedua TPS tersebut pada PSU 25 April lalu.
Penggunaan KK menyalahi ketentuan karena yang dibenarkan adalah KTP elektronik atau surat keterangan Disdukcapil. Namun, tidak ada proses rekrutmen penyelenggara adhoc yang baru.
"Nggak rekrut lagi, tapi evaluasi, dan waktu cukup," tukasnya.
Diberitakan, Mahkamah Konstitusi (MK) kembali memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu.
Perintah itu dibacakan dalam amar putusan sengketa Pilkada 2020 pasca putusan MK soal sengketa pilkada beberapa waktu lalu. PSU diperintahkan digelardi dua TPS, yaitu 007 dan 009, Keluarahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan.
Baca Juga: Tips Lolos Prakerja Gelombang 17
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
-
Natalius Pigai Minta Rp20 Triliun usai jadi Menteri HAM, Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bilang Begini
-
Untuk Program Sosialiasi HAM di Desa-desa, Natalius Pigai Butuh Rp 8,3 Triliun
-
Yasonna Laoly Cecar Natalius Pigai Soal Permintaan Anggaran Rp 20 T: Realistis, Harus Lihat APBN
-
Natalius Pigai Kenalkan Diri di DPR: Saya Dulu Tukang Parkir di Kalibata, Jadi PNS Cuma Antar-antar Surat Fotokopi
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Kesal Tak Diberi Uang Buat Naik Gunung Jadi Motif Pelaku Bunuh Wanita Pemilik Kos di Medan
-
Kepri Menarik Pendatang, Sumut Penyumbang Terbesar
-
Bobby Nasution Dicegat Warga saat Melintas di Simalungun, Ada Apa?
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus
-
Program PSR Jadi Andalan Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Sawit