SuaraSumut.id - Seorang oknum TNI Praka AS yang diduga terlibat penembakan Mara Salem Harahap, wartawan media lokal di Sumut, ditangkap. Kekinian AS diperiksa di Pomdam I/BB.
"Kemarin sudah diamankan dan saat ini berada Pomdam I/BB untuk proses penyidikan dan penyelidikan," kata Kapendam I/Bukit Barisan Letkol Inf Donald Erickson Silitonga, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Sabtu (26/6/2021).
Ia mengaku, Kodam I/BB bekerjasama dengan Polda Sumut dalam mengungkap kasus tersebut. AS disebut ditangkap pada Jumat (25/6/2021).
Namun demikian, ia belum bisa menjelaskan secara detail sejauh mana keterlibatan AS dalam kasus itu. Donald menyampaikan, pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan.
"Jika terbukti, sesuai dengan keterangan saksi dan barang bukti, akan kita tindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," jelasnya.
Sebelumnya, dua orang pelaku yang menewaskan Mara Salem ditangkap. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat hiburan di Pematangsiantar.
"Peran masing-masing pelaku, orang yang melakukan dan menyuruh melakukan," ucap Kapolda Sumut Irjen Panca Putra.
Ia mengatakan, kasus itu didasari rasa sakit hati pemilik tempat hiburan kepada korban. S meminta Y agar memberi pelajaran kepada korban. Y lalu meminta bantuan AS sebagai eksekutor. Sebelum melakukan penembakan, S mentransfer uang Rp 15 juta untuk digunakan membeli senjata api jenis pistol kaliber 9 mm.
"Motifnya sakit hati pemilik tempat hiburan kepada korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkoba di tempatnya, namun korban juga minta jatah Rp 12 juta per bulan atau 2 butir setiap harinya," katanya.
Baca Juga: Arsenal Perpanjang Kontrak Kieran Tierney hingga 2026
"Jika 1 butir harganya Rp 200 ribu di pasaran, maka dalam sehari Rp 400 ribu. Dikalikan sebulan maka hasilnya Rp 12 juta. Sehingga karena pemberitaan korban dan permintaan korban kepada tersangka S, akhirnya menimbulkan sakit hati," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Wartawan di Binjai Diduga Jadi Korban Percobaan Pembunuhan
-
Pembunuh Wartawan Media Lokal Sumut, Eksekutor Diupah Jutaan Rupiah
-
Kasus Pembunuhan Wartawan di Sumut, Tersangka Akui Korban Minta Jatah Rp 12 Juta Per Bulan
-
Oknum TNI Tembak Mati Wartawan di Sumut, Motifnya Sakit Hati Pemberitaan
-
Eksekutor Penembak Mati Wartawan Mara Salem Harahap di Sumut, Ternyata Oknum TNI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan