SuaraSumut.id - Tim gabungan mengungkap tabir dibalik penembakan yang menewaskan wartawan media lokal di Sumut, Mara Salem Harahap (42). Diketahui, para eksekutor mendapatkan upah jutaan rupiah dari otak pelaku.
Petugas menangkap tersangka Y (31) selaku humas atau manajer tempat hiburan dan S (57) pemilik tempat hiburan. Sedangkan AS merupakan eksekutor.
"Setelah melakukan eksekusi terhadap korban, pada 19 Juni S mentransfer uang ke AS Rp 10 juta dan ke YFP Rp 5 juta. Y disuruh mengambil tambahan Rp 3 juta di kasir tempat hiburan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kamis (24/6/2021).
Panca mengatakan, kasus itu didasari rasa sakit hati pemilik tempat hiburan di Pematangsiantar, kepada korban.
Baca Juga: Masjid-masjid di Zona Merah Jakarta Utara Tiadakan Salat Jumat
"Motifnya sakit hati pemilik tempat hiburan kepada korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkoba di tempatnya, namun korban juga minta jatah Rp 12 juta per bulan atau 2 butir setiap harinya," katanya.
"Jika 1 butir harganya Rp 200 ribu di pasaran, maka dalam sehari Rp 400 ribu. Dikalikan sebulan maka hasilnya Rp 12 juta. Sehingga karena pemberitaan korban dan permintaan korban kepada tersangka S, akhirnya menimbulkan sakit hati," ujarnya.
Pembunuhan itu berawal dari tersangka S meminta Y agar memberi pelajaran kepada korban. Y lalu meminta bantuan AS sebagai eksekutor. Sebelum melakukan penembakan, S mentransfer uang Rp 15 juta untuk digunakan membeli senjata api jenis pistol kaliber 9 mm.
"Pada Jumat 18 Juni Y dijemput AS menggunakan mobil dari hotel. Mereka mengamati korban yang sedang berada di kedai tuak. Lalu pergi ke tempat hiburan memarkirkan mobil dan meminjam sepeda motor. Keduanya menuju ke rumah korban," jelasnya.
Namun korban belum pulang ke rumahnya. Keduanya pun pergi ke arah Kota Siantar setelah dua kali balik ke rumah korban. Saat diperjalanan, mereka berpapasan dengan korban.
Baca Juga: Tanaman Kopi Seluas 1.000 Hektare di Tanggamus akan Direvitalisasi
YFP yang mengendarai sepeda motor langsung berputar arahm mereka pun mendahului korban dan menunggu di tempat kejadian.
Berita Terkait
-
Hairos Waterpark, Ada Wahana Tornado untuk si Penyuka Tantangan
-
Mudik Gratis PLN Sumut 2025 Sediakan 576 Tiket: Ini Rute, Jadwal dan Syaratnya
-
Bantah Isu Pecah Kongsi dengan Rico Waas, Bobby Nasution Salahkan OPD
-
Dari Mimpi Polwan Hingga Letkol AD Amerika: Kisah Inspiratif Rosita Baptiste, Perempuan Batak Penakluk Negeri Paman Sam
-
Air Terjun Janji, Objek Wisata Gratis dengan Panorama Alam Indah di Sumut
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau
-
Eks Kabagbinopsnal Polda Sumut Gugat Kapolri dan Kapolda