Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 29 Juni 2021 | 17:28 WIB
Oknum ASN mencoba merampas handphone wartawan. [digtara.com]

SuaraSumut.id - Oknum aparatur sipil negara (ASN) dan satpam Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ildrem terlibat keributan dengan sejumlah wartawan. Insiden terjadi saat wartawan usai melakukan liputan vaksinasi di sana.

Tak hanya itu, mereka juga sempat berusaha mengambil kamera wartawan hingga mengajaknya berduel, Selasa (29/6/2021).

Salah seorang wartawan bernama Riski Cahyadi mengatakan, kejadian berawal saat ia bersama wartawan lainnya usai meliput kegiatan vaksinasi yang dilakukan RSJ itu.

Saat hendak mau pulang, oknum ASN bernama Wahyu A Kaban dan satpam mendatangi wartawan dan menanyakan soal izin peliputan.

Baca Juga: Kepsek Ketahuan Jual Beli Kursi PPDB Pekanbaru Bakal Dipecat

Wartawan menyebut sudah mendapatkan izin peliputan dari direktur RSJ Ildrem Medan. Sambil marah-marah oknum itu berusaha meminta file rekaman dihapus.

"Kami sudah mau pulang. Tiba-tiba dipanggil sama ASN itu, marah-marah mau minta rekaman dari kamera saya," katanya, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com.

Riski pun mencoba merekam kejadian itu menggunakan ponselnya. Hal itu membuat oknum ASN berusaha merampas ponselnya.

"Handphone serta kamera saya mau dirampas dan mau diajak berkelahi," katanya.

Riski juga sempat mempertanyakan alasan mengapa dilarang untuk meliput. Padahal ia merasa telah mendapat undangan dari pihak rumah sakit untuk meliput kegiatan vaksin ODGJ.

Baca Juga: Ingat Ya, Defisini Cantik Itu Bukan Sekadar Putih dan Langsing

Tak lama datang seorang pegawai RSJ untuk menenangkan situasi. Ia menjelaskan bahwa kehadiran wartawan merupakan undangan untuk meliput.

Wahyu yang masih dalam keadaan marah lalu masuk ke dalam rumah sakit jiwa. Pihak RSJ kemudian mengucapkan permintaan maaf atas kejadian tidak mengenakkan tersebut.

Load More