SuaraSumut.id - Tenaga pengajar di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah divaksin Covid-19 mencapai 70 persen. Selebihnya, yang belum divaksin karena memang tidak memenuhi syarat untuk diberikan vaksin.
"Ada yang memang memiliki penyakit tertentu, atau ketika hendak divaksin dia sedang sakit," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut), Syaifuddin, Rabu (30/6/2021).
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan sudah membentuk tim yang akan bertugas memberikan pengetahuan pada orangtua dan tenaga pendidik, tentang apa yang harus dilakukan saat pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.
Nantinya tim tersebut juga akan melakukan evaluasi, apakah di bulan Agustus mendatang bisa diterapkan atau tidak PTM terbatas di Sumut ini.
Baca Juga: Maverick Vinales Hengkang dari Yamaha, Franco Morbidelli Datang?
Sebelumnya, Pemprov Sumut menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dari jadwal yang diberikan oleh Pemerintah Pusat yakni 12 Juli 2021. Keputusan pembukaan sekolah akan dilakukan setelah melihat kondisi pandemi Covid-19 di Sumut pada Agustus 2021.
"Hasilnya seluruh kabupaten/kota di Sumut sepakat untuk menunda pelaksanaan PTM terbatas hingga bulan Agustus mendatang," kata Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
Pria yang akrab disapa Ijeck mengatakan, pembelajaran di tahun ajaran baru serta penerimaan siswa baru akan tetap dilaksanakan dengan menerapkan sistem online dan pertemuan secara daring.
Sembari menunggu keadaan yang membaik, Ijeck juga meminta agar Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Sumut, untuk memenuhi persentase vaksinasi pada tenaga pendidik.
"Pendidikan itu tidak bisa berjalan sendiri, kita harapkan Dinas Kesehatan pun bisa sejalan, begitu pun Satgas Covid-19 yang ada di Sumut, harus terus melakukan pengawasan, mengawal vaksinasi terus bisa berjalan dan tidak terjadi klaster-klaster baru," tukasnya.
Baca Juga: 7 Artis Muda Punya Rumah Miliaran, Prilly Latuconsina Miliki Kebun Organik
Berita Terkait
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024