Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 28 Juli 2021 | 12:13 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.[Suara.com/Achmad Ali].

SuaraSumut.id - Bareskrim Polri menyelidiki kasus kebocoran data nasabah PT Asuransi BRI Life yang diperjualbelikan secara daring. Dugaan awal kebocoran data berkaitan dengan perbankan.

"Sedang dilidik Dittipideksus," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, dilansir dari Antara, Rabu (28/7/2021).

Namun demikian, Agus belum memberikan informasi lebih lanjut soal penyelidikan kasus tersebut.

"Perkara terkait perbankan, data BRI Life. Datanya dugaan kan dari sana," kata Agus.

Baca Juga: Aturan Makan di Tempat 20 Menit Tuai Kritik, Meme Piring Dilengkapi Timer Bikin Salfok

Kebocoran data nasabah BRI Life mencuat saat seorang pengguna RaidForums mengaku menjual 460 ribu dokumen yang dikumpulkan dari 2 juta nasabah BRI Life seharga 7.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 101 juta (kurs Rp14.485,20).

Informasi bocornya data BRI Life diunggah dalam akun Twitter Alon Gal (@UnderTheBreach) pada Selasa (27/7).

Berdasarkan cuitannya, pemilik akun mengatakan perentas memiliki data 2 juta nasabah BRI Life dan 463 ribu dokumen dihargai 7.000 Dollar Amerika.

Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri untuk turun melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Siswa Kepergok Lagi Akting Jadi Pengantin di Depan Kelas, Reaksi Guru Kocak Banget

Load More