SuaraSumut.id - Polisi menangkap tiga orang penjual formulir vaksin Covid-19 di lokasi digelarnya vaksinasi massal di Gedung Serbaguna Pemrpov Sumut, Jalan Williem Iskandar/Pancing, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Ketiganya ditangkap di seputaran lokasi vaksinasi, pada Rabu (4/8/2021). Mereka kemudian dibawa ke Satreskrim Polrestabes Medan guna menjalani pemeriksaan.
"Iya, ada diamankan," kata Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung, saat dikonfirmasi SuaraSumut.id.
Namun demikian, Rafles belum menjelaskan identitas ketiga orang yang diamankan tersebut. Pasalnya, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam.
Pantauan di lokasi, terlihat beberapa warga yang secara terang-terangan menjual foto copy lembaran formulir vaksin Covid-19.
"Saya beli lima ribu bang, itu yang jual," kata salah seorang warga bernama Andre (28).
Warga yang menjual formulir berusia sekitar 40 tahunan, memakai jaket berwarna oranye. Lembaran foto copy formulir itu disimpannya di plastik transparan.
"Rp 5.000 aja bang, untuk vaksin," katanya menawarkan.
Diketahui, Vaksinasi massal yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut menimbulkan kerumunan dan sempat ricuh, pada Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Irwansyah Meninggal Dunia usai Dirawat karena Covid-19
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sempat mengunjungi lokasi vaksinasi tersebut. Namun, setelah Gatot dan perwira jajaran Polda Sumut pergi, kerumunan dan pelanggaran prokes terjadi.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengaku, antusias masyarakat dari Medan dan Deli Serdang untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Namun, jumlah warga yang datang tidak sebanding dengan petugas.
"Jadi bukan kekurangan vaksin, petugas sudah kita setting untuk jumlah vaksinnya, gak mungkin kita lebihi, tenaganya kita terbatas," ujarnya.
Riko mengatakan, panitia telah mendata bahwa vaksinasi massal diikuti oleh 4.000 orang.
"Vaksinasi untuk 3.000 orang vaksin pertama dan 1.000 orang vaksin kedua sisa gebyar vaksinasi massal Hari Bhayangkara," ujarnya.
Ia mengaku, warga yang datang protes karena sudah mendapat formulir vaksin Covid-19. Mereka membeli formulir vaksinasi yang dijual Rp 5.000 dari warga lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Vaksinasi Massal Bikin Kerumunan, Kapolri Diminta Evaluasi Kapolda Sumut
-
Vaksinasi Massal Bikin Kerumunan di Sumut, Ada Warga yang Jual Formulir
-
Ricuh Vaksinasi Massal di Gedung Serbaguna, Begini Kata Kapolrestabes Medan
-
Ricuh, Warga Terobos Pintu Masuk Vaksinasi Massal di Sumut: Jangan Sampai Ada Korban!
-
Suasana Vaksinasi Massal di Gedung Serbaguna, Ratusan Warga Antri Tak Jaga Jarak!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Rektor Unimal Puji Langkah Taktis Dasco Orkestrasi Bantuan untuk Aceh: Cegah Kemiskinan
-
Mulai 2026, Registrasi Kartu SIM Wajib Rekam Wajah, Warga Medan Soroti Teknis dan Keamanan Data
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut