Suhardiman
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 16:33 WIB
Ipda Nadya Ayu Nurlia, Kapolsek wanita pertama di Inhu, Riau. [Ist]

Tekadnya tumbuh saat terpilih sebagai salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat nasional perwakilan dari Bengkulu tahun 2014 silam.

Saat itu Nadya mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ipda Nadya Ayu Nurlia. [Instagram @nadyaayunurlia]

"Saat kelas 1 SMA saya ikut Paskibraka, kebetulan lolos tingkat nasional tahun 2014. Jadi dari situ cita-cita itu terbentuk, kalau gak jadi polisi ya TNI, tapi saya lebih tertarik menjadi seorang polisi," kata Nadya, melansir suarariau.id, Jumat (20/8/2021).

Anak pertama dari 4 bersaudara ini terus berlatih. Nadya ingin membuktikan bahwa ia mampu menjadi seorang polisi wanita.

"Saya tertarik untuk jadi polwan waktu itu, tapi dulu gak ngerti apa itu Akpol atau Bintara, tujuan saya ya bisa sekolah yang dibiayai negara," katanya.

Ayah Nadya merupakan seorang pegawai negeri sipil di kantor Komando Distrik Militer (Kodim) di Provinsi Bengkulu.

"Lulus SMA saya latihan dan ikut tes polisi, latihannya sendiri, karena saya bukan keluarga polisi. Mulai dari jasmani dan psikologi. Dan alhamdulillah sekali tes (di Akpol) saya lulus," katanya.

Nadya lulus dengan menyandang gelar sarjana terapan kepolisian (S.Tr.K) dari Akademi Kepolisian tahun 2020. Nadya sendiri merupakan perwira muda yang lahir dan dibesarkan di Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: 6 Potret Mesra Zaki Pohan dan Syandria Cicit Soekarno, Sudah Move On dari Adhisty Zara

Load More