SuaraSumut.id - Seorang perempuan di Medan viral di media sosial lantaran videonya mengaku tidak pernah mendapat bantuan.
Dalam video berdurasi 54 detik tampak ibu itu menangis bercerita dengan seorang pria yang dihadapannya.
Ia mengeluh tidak kunjung mendapat bantuan, padahal ia terdaftar sebagai penerima bantuan PKH dan sangat membutuhkan bantuan tersebut.
"Ijazah anak pun terpendam di sekolah, anak saya mau kerja pun susah. Kakaknya tahun 2019 (selesai), adiknya tahun ini (2021). Nggak ada uang, awak berharap itu (bantuan) dapat," katanya, dikutip, Kamis (26/8/2021).
"Jadi kayak awak ini nggak mampu kan awak berharap. Kadang di grup (PKH) ini, ada yang bilang ibu jangan berharap, kok gitu dia sebagai pendamping," katanya sembari menyeka air mata.
Ibu tersebut semakin sedih saat melihat warga penerima PKH lain mendapat bantuan.
"Orang itu (anggota PKH yang lain) pada bawa beras, telur, buah. Awak cuma bawa air mata la pulang," sedihnya.
Dalam narasi postingan diketahui ibu itu merupakan warga Kecamatan Medan Amplas Kelurahan Harjosari I, yang merupakan single parent sejak tahun 2015.
Sang ibu bercerita bahwasan sejak 2017 terdaftar dan memegang kartu keluarga sejahtera dan merupakan penerima manfaat dari program keluarga harapan (PKH).
Baca Juga: Perintah Luhut : Kalau Positif, Langsung Isolasi Terpusat
Namun demikian, dari tahun 2017 sampai saat ini dirinya tidak pernah sekalipun menerima bantuan (manfaat) dari kartu sakti dan PKH.
Pemko Medan Langsung Bertindak
Atas viralnya video wanita yang belum mendapat bantuan PKH, Pemko Medan langsung bertindak. Bahkan, akun @bungauliarachman yang merupakan milik Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, memberikan tanggapan di kolom komentar postingan tersebut.
"Tolong DM alamat lengkap si ibu, biar dicek dan diketahui kenapa si ibu tidak mendapatkannya," tulisnya.
Dan benar saja, tak lama kemudian pihak dari Kecamatan Medan Amplas bersama pendamping PKH Medan Amplas dan petugas DTKS datang mengunjungi kediaman ibu Gemiati.
"Camat beserta Lurah dan Kepling didampingi oleh petugas pendamping PKH Medan Amplas dan petugas DTKS Medan Amplas Dinas Sosial Kota Medan mengunjungi kediaman Ibu di Jalan Garu II B Gg famili," kata Kabag Prokopim Pemko Medan, Arrahman Pane kepada SuaraSumut.id.
Berita Terkait
-
Risma Beri Penghargaan Kapolres Malang karena Bongkar Kasus Korupsi Bansos PKH
-
Viral Kisah 'Tuyul' ATM: Bantuan Uang PKH Selalu Lenyap Saat Titip Saudara
-
Polres Malang Tangkap Oknum Pendamping PKH, Ternyata Berawal dari Laporan Mensos Risma
-
Pendamping PKH di Malang Selewengkan Dana Bansos Rp 450 Juta untuk Beli Sepeda Motor
-
Gelapkan Dana Bansos, Petugas Pendamping PKH di Malang Tersangka
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya