SuaraSumut.id - Dokter Muhammad Fauzi Nasution, membantah dirinya ditangkap polisi dalam dugaan pemalsuan dokumen terkait penggunaan pelat konsulat Rusia di Kota Medan, Selasa (24/8/2021).
"Saya dokter bedah, saya mewakili kepentingan Rusia di Pulau Sumatera. Kenapa saya katakan begitu karena sejak 2013 saya sudah mengurus kepentingan Rusia di Sumatera Utara, maupun Sumatera lainnya termasuk Aceh," kata Fauzi Nasution, Jumat (27/8/2021).
Satreskrim Polrestabes Medan sebelumnya mengamankan 4 unit mobil yang menggunakan plat CC (Consulate Corps) yang bukan peruntukannya.
Fauzi mengungkapkan bahwa pada Selasa setelah menjalankan tugas di salah satu rumah sakit swasta di Medan, dia menemui sopir pribadinya untuk menyuruhnya pulang.
Namun tidak berapa lama dia menerima telepon dari sang sopir yang mengatakan bahwa ditangkap polisi.
"Waktu itu saya tanya ditangkap kenapa? sopir saya bilang ditangkap soal apa, dia bilang ini pak soal plat CC. Saya tanya kamu ditangkap saat berjalan apa gimana, dia bilang di rumah sakit, yang nyita Reskrim, kesalahannya apa gak tahu katanya," beber Fauzi.
Dikatakan Fauzi, sang sopir akhirnya berhasil dilepas setelah ia mendatangi Satreskrim Polrestabes Medan.
Kepada pihak kepolisian Fauzi telah menyampaikan bahwa dia adalah perwakilan Kedubes Rusia di Sumatera Utara.
"Tidak lama setelah sopir saya dilepaskan, mereka (penyidik) meminta keterangan dan saya jawab apa adanya. Mereka menanyakan apakah saya perwakilan Kedubes Rusia di Medan, saya jawab iya. Ini juga kepada kawan-kawan wartawan saya katakan iya," ungkapnya.
Lanjut dikatakan Fauzi bahwa ia telah mendapat mandat melalui surat kuasa dari Kedutaan Besar Rusia sebagai perwakilan di Sumatera.
Jika ada warga negara Rusia yang terlantar ia selalu membawa ke kantor perwakilan konsulat Rusia.
"Kawan-kawan bisa datang ke Jalan Karim MS nomor 17-18, lihat apakah kantor Konsulat Rusia ada disitu, apakah benderanya masih berkibar di situ. Artinya apa, gedung konsulat itu masih ada, walupun aktifitasnya, karena sempat dihentikan sekian lama dan dalam proses pembukaan kembali," bebernya.
Dia menegaskan sebagai perwakilan Konsulat Rusia yang berkedudukan di Medan, tugasnya mengakomodir kepentingan Rusia misalnya dalam hal pendidikan, perdagangan atau hal yang menyangkut kepentingan Rusia.
"Saya sering kok ketemu sama pejabat di sini dalam hal kepentingan konsulat Rusia," bebernya.
Dokter Fauzi Nasution menilai kabar terkait dia ditangkap oleh pihak kepolisian dalam dugaan penggunaan plat CC telah mencederai dirinya secara pribadi maupun tugasnya sebagai perwakilan konsulat.
Berita Terkait
-
Gunakan Pelat Nomor Konsulat Rusia Palsu, 4 Mobil Mewah dan 1 Oknum Diamankan
-
Dokter di Medan Ditangkap karena Pakai Pelat Konsulat Rusia Palsu, 4 Mobil Disita Polisi
-
Empat Mobil Mewah Diduga Pakai Pelat Konsulat Palsu Diamankan di Medan
-
Korban Dugaan Penipuan Arisan Online Lapor Polisi, Ngaku Rugi 78 Juta
-
Pelaku Curanmor di Medan Ambruk Ditembak Polisi Saat Manjat Genteng
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat