SuaraSumut.id - Beberapa hari belakangan ini dihebohkan soal Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan sertifikat vaksin Presiden Jokowi bocor di internet.
Menanggapi hal tersebut, pakar telematika, Roy Suryo ikut angkat bicara. Menurutnya, hal itu sangat konyol dan lucu bahkan menggelikan.
“Sebenarnya apa yang barusan terjadi itu hal yang konyol, lucu, menggelikan. Artinya ini ada satu fasilitas yang memang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mencetak sendiri kartu vaksinnya,” ujar Roy Suryo seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Sabtu (4/9/2021).
Ia mengungkapkan bahwa pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyebut sertifikat vaksin Jokowi yang beredar di dunia maya bukan kebocoran.
Roy malah melihat, kemungkinan dari sisi teknis bukan bocor tetapi dari nonteknis itu sebuah kebocoran.
“Artinya, dari sisi teknis sistemnya tidak terlalu aman untuk orang yang bisa memasukkan nama dirinya. Dari sisi nonteknis memberikan kemudahan ini salah,” kata dia.
Lebih lanjut, Roy Suryo menegaskan bahwa memang kebocoran data tersebut merupakan kesalahan penyelenggara sistem elektronik.
“Apakah Kemenkes sendiri, bukan, karena negara sudah punya sistem. Ada kementerian yang mengawasi sistem elektronik yaitu Kominfo. Ada Badan yang khusus melakukan verifikasi atau sekuriti yakni Badan Siber Sandi Negara (BSSN),” ungkapnya.
Roy Suryo pun menyarankan kepada pemerintah untuk mengevaluasi permasalahan tersebut agar tidak terulang kembali.
“Perlu evaluasi terutama Kominfo dam BSSN harus bekerja,” ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyatakan informasi terkait NIK dan tanggal vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi yang digunakan untuk mengakses Sertifikat Vaksinasi Covid-19 tidak berasal dari Sistem PeduliLindungi.
Menurut penelusuran pihaknya, NIK Presiden Jokowi itu diketahui melalui situs Pemilu.
“Informasi NIK Bapak Presiden Joko Widodo telah terlebih dahulu tersedia pada situs Komisi Pemilihan Umum dan informasi tanggal vaksinasi Bapak Presiden Joko Widodo dapat ditemukan dalam pemberitaan media massa,” sebut Roy Suryo.
Berita Terkait
-
Kominfo Selesaikan 31 Kasus Kebocoran Data Pribadi, Sanksinya Teguran Tertulis
-
Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Kominfo: Tetap Manfaatkan PeduliLindungi
-
Kominfo Akui Sertifikat Vaksin Jokowi Diakses via Fitur PeduliLindungi
-
Palsukan Sertifikat Vaksin, Pembobol PeduliLindungi Akhirnya Ditangkap
-
Staf Kelurahan Kapuk Muara yang Ditangkap Jual Sertifikat Vaksin Palsu Dipecat
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera