SuaraSumut.id - Viral video harimau di Kebun Binatang Medan Zoo yang kurus makan rumput direspons Wali Kota Bobby Nasution. Dia mengemukakan, jika manajemen kebun binatang tersebut saat ini sudah dikelola badan usaha Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan.
Diakuinya, saat ini memang ada hambatan dan kesulitan yang dihadapi pengelola kebun binatang yang berlokasi di Jalan Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kota Medan.
“Pengelolaannya itu kan sudah dalam bentuk badan usaha. Harusnya dikelola namun hari ini kita tahu bagaimana pengelolaannya masih minim, jadi kesulitan-kesulitan sering kali terjadi,” ujarnya seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com pada Jumat (24/9/2021).
Menurutnya, selama Pandemi Covid-19 pengelolaannya kerap terhambat dalam pembiayaan pakan, sehingga membuat pihak manajemen membuka lebar sumbangan.
“Makanya banyak yang memberikan sumbangan Corporate Social Responsibility (CSR). Kemarin kita juga beberapa waktu lalu mendapatkan CSR itu beberapa kilogram daging ayam untuk makanan harimau dan satwa lainnya,” jelasnya.
Terlepas dari kondisi tersebut, dia meminta kepada seluruh PUD kota Medan yang baru terpilih agar bekerja maksimal, agar dapat membangkitkan PUD masing-masing.
“Kita sudah tetapkan direksinya sudah saya tetapkan direksinya, dan poin-poinnya, itu tetap kita minta membangkitkqn PUD kita harus meningkatkan apa yang sudah kita buat sampai dengan hari ini,” ungkap Bobby.
Sebelumnya diberitakan, video harimau dalam kondisi kurus di Kebun Binatang Medan Zoo viral. Hewan yang terkenal dengan julukan "Si Raja Hutan" tersebut terlihat sedang memakan rumput.
"Berikut foto harimau sumatera yang ada di Medan kemarin, badannya kurus dan memakan rumput. Kejadiannya di Kebun Binatang Medan. Menurut pengalaman saya pribadi, hewan disana memang tidak terurus. Ada beberapa kandang yang hewannya tidak berisi, gajahnya juga seperti tidak terurus," tulis narasi dalam video, dikutip Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: Harimau Kurus Makan Rumput di Medan Zoo Diduga Cacingan
"Please lah! Jangan paksakan buat kebun binatang jika tidak ada pemeliharaan secara berkelanjutan. Kasihan satwa disana, mereka sudah di tangkar seharusnya tidak memikirkan lagi bagaimana caranya mencari makan. Karena hidup layak adalah hak satwa di penangkaran. Semoga ada solusi terbaik mengenai keluhan masyarakat ini," tulisnya.
Pihak manajemen Medan Zoo saat dikonfirmasi SuaraSumut.id belum menjelaskan secara gamblang mengenai kondisi harimau yang memprihatinkan tersebut. Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut yang mendapat informasi harimau kurus bergerak menurunkan tim untuk datang ke Medan Zoo.
"Memang ada bentuk tim (turun ke sana), nanti hasilnya akan disampaikan," kata staf bagian Humas BKSDA Sumut, Andoko Hidayat.
Sementara itu, Plh Kepala BBKSDA Sumut Irzal Azhar mengaku, harimau yang viral itu dikarenakan kondisinya sedang sakit.
"Menurut dokter hewan di MZ (Medan Zoo), kondisi harimau yang fotonya viral sedang sakit, gangguan pencernaan dan cacingan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pria 54 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Aceh Timur, Terduga Pelaku Menyerahkan Diri
-
Siswi SMP di Simalungun Tewas Dibunuh Pacar, Dipukul Pakai Batu hingga Ditusuk 10 Kali
-
Ramai Dugaan Dana Pengguna Hilang, Indodax Beri Penjelasan
-
Motif Anak 12 Tahun Bunuh Ibu Kandung di Medan: Sakit Hati Perlakuan Kasar-Aplikasi Game Dihapus
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin