SuaraSumut.id - Daftar masakan khas Sumatera Utara. Kuliner Sumatera Utara selain soal tampilan masakannya yang mengundang selera, hidangan ini terkenal dengan penggunaan bumbu dari buah andaliman yang memiliki rasa pedas, getir, tapi lezat.
Ciri khasnya, makanan Sumatera Utara sebagian besar dibuat dengan bahan dasar ikan karena wilayahnya yang sebagian besarnya perairan.
Selain itu, rempah menjadi bumbu utama yang digunakan hampir di semua masakan. Alhasil, makanan asal Sumatera Utara rasanya cenderung pekat dan pedas. Bahkan, setiap suku di Sumatera Utara memiliki sajian kuliner yang berbeda-beda.
Penasaran dengan makanan khas Sumatra Utara? Berikut beberapa menu yang bakal bikin kamu kepedesan sekaligus ketagihan.
1. Arsik
Arsik adalah salah satu yang dibuat dengan bahan dasar ikan mas. Proses memasak Arsik, yakni ikan mas dimasak dengan bahan rempah yang cukup beragam. Aneka rempah ini membuat Arsik memiliki rasa yang lezat dan pedas. Rasa pedas ini diperoleh dari penggunaan merica khas Batak.
2. Trites
Trites ini boleh dibilang merupakan makanan tradisional yang cukup langka dan susah ditemukan di daerah lain. Uniknya, bahan utamanya adalah makanan sapi atau kerbau yang masih ada di lambung (usus besar) yang sudah dihaluskan kembali oleh hewannya, tetapi belum dihisap sarinya.
Baca Juga: 8 Tarian Sumatera Utara, Lengkap dengan Maknanya
Trites dikenal sebagai salah satu makanan khas sekaligus herbal. Makanan ini dipercaya bisa membantu mengatasi masalah perut.
3. Kidu Kidu
Makanan yang sangat unik yang berasal dari suku Karo. Yang unik dari makanan ini adalah bahan dasarnya, yakni ulat sagu. Ulat sagu yang tinggal di pohon aren dan sudah mati ternyata memiliki kandungan asam amino yang cukup tinggi.
Nah, ulat sagu dibersihkan dan dimasak dengan aneka rempah yang khas. Bagi pecinta kuliner ekstrem tentu wajib mencoba Kidu Kidu.
4. Saksang
Suka dengan olahan daging? Saksang yang dibuat dari daging ini wajib dicicipi. Biasanya, daging yang digunakan adalah kerbau, babi, atau anjing.
Saksang dibuat dengan campuran bumbu rempah dan santan. Rempah-rempahnya seperti daun salam, sereh, jahe, ketumbar, merica, cabai, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain. Sekilas, Saksang tampak seperti tongseng, tapi memiliki kuah yang lebih encer.
Lehendalo Nifange adalah olahan khas Nias. Nama menu ini memang cukup susah diucapkan, tapi konon rasa makanan ini sangat lezat.
Lehendalo nifange dibuat dari daging sapi yang dimasak dengan rempah yang cukup beragam. Lehendalo nifange tampak seperti rendang sapi, tapi ada tambahan daun talas yang digunakan membuat rasa sajian ini lebih nikmat.
Hambae Nititi ini sebenarnya adalah abon. Meskipun abon sudah familiar di Indonesia, tapi ada hal yang unik dari Hambae Nititi. Makanan ini dibuat dengan bahan dasar daging kepiting.
Daging kepiting yang sudah dibersihkan dicampur dengan santan kelapa dan dimasak hingga campuran tersebut kering. Rasa Hambae nititi cenderung gurih.
7. Silio Guro
Panganan khas ini memiliki tampilan mirip dengan pepes. Bedanya, Silio Guro dibuat dengan daging giling. Biasanya, daging yang digunakan adalah ikan atau pun ayam.
Cara memasaknya, daging yang sudah digiling dicampur dengan rempah dan parutan kelapa. Campuran bahan tersebut dibungkus menggunakan daun lalu dibakar di atas bara api yang panas.
8. Kofo Kofo
Kofo Kofo juga makanan khas Sumatera Utara yang dibuat dengan bahan dasar ikan. Ikan sebelumnya dipisahkan dari durinya. Menariknya adalah proses memasaknya.
Daging ikan yang sudah dipisahkan dari duri tersebut digoreng. Selanjutnya, daging ditumbuk hingga tekstur daging cenderung hancur. Lalu, daging dicampur dengan telur, dibentuk pipih dan diasapi.
9. Natinombur
Natinombur merupakan olahan dari ikan yang disiramkan bumbu di atasnya. Ikan terbaik untuk dijadikan natinombur adalah ikan mas dan mujair.
Makanan dari suku Batak ini, kini dibuat dengan cara membakar atau menggoreng ikan terlebih dahulu baru diberi bumbu rempah yang ditumis. Rempahnya seperti bawang merah, kemiri, jeruk nipis, andaliman, dan jahe. Buah andaliman ini membuat rasa Nitanombur pedas, getir, ditambah dengan rasa ikan bakar.
10. Nainura
Naniura adalah makanan dari ikan mas yang diasami. Cara membuatnya mirip sashimi karena ikan tidak dimasak sama sekali.
Makanan asli Sumatera Utara ini ternyata dulunya makanan untuk para raja dan bangsawan. Bahkan orang yang bisa memasaknya haruslah para koki kerajaan yang sudah ahli. Namun, kini makanan ini bisa dikonsumsi masyarakat luas dan bisa dibuat siapa saja.
Kontributor : Titi Sabanada
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
19 Desa Terisolasi, Tanggap Darurat Tapanuli Tengah Diperpanjang 14 Hari
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Gubsu Bobby Nasution Bilang Kerugian Akibat Banjir-Longsor di Sumut Rp 9,98 Triliun
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gerindra Sumut Kembali Bantu Korban Banjir di Langkat, 1.000 Paket Dikirim ke Besitang
-
Heboh Remaja Perempuan di Medan Diduga Bunuh Ibu Kandung
-
Teras BRI Kapal: Solusi Perbankan Terapung untuk Masyarakat Pesisir dan Pulau Terluar
-
4 Sepatu Lari Lokal untuk Berbagai Medan: Nyaman, Tangguh
-
Sumatera Utara Siaga! Cuaca Ekstrem Mengintai hingga 15 Desember 2025