SuaraSumut.id - Atap Sekolah Dasar (SD) Negeri di Padangsidimpuan, Sumatera Utara, disebut hilang seluruhnya, dan rusaknya berbagai fasilitas sekolah.
Kepala SD Negeri 200218 Padangsidimpuan, Alihot Suhaimi Harahap pun membuat laporan ke polisi, sesuai dengan laporan nomor STPL/336/X/SPKT/Polres Padangsidimpuan/Polda Sumatera Utara.
"Pencurian dan perusakan itu sudah saya laporkan. Saat ini Dinas Pendidikan, atas perintah Wali Kota, sedang memperbaiki kembali bangunan dan mobiler yang rusak," katanya, melansir Antara, Selasa (12/10/2021).
Ia mengatakan, pada bagian sekolah yang dicuri atapnya dan dirusak jendela, pintu, meja, kursi. Selain itu, lemari berada di perbukitan sekitar Jalan Mangaraja Maradat/Jalan Melati, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Sebelum dibersihkan, sekolah itu sangat berantakan. Atap bangunan tinggal kayu, plafon triplek hancur, meja dan kursi rusak berat, buku-buku dan lemarinya berantakan di lantai. Bahkan banyak ditemukan alat hisap sabu-sabu (bong) dan alat kontrasepsi bekas.
Informasi yang diperoleh, pihak sekolah sudah membuat laporan yang kelima kalinya. Berulangkali barang yang dicuri itu diganti dan kerusakan diperbaiki. Namun peristiwa pencurian dan perusakan tetap terjadi. Utamanya pada saat sekolah masih menerapkan proses belajar dalam jaringan (Daring) kemarin.
"Saya sudah cari-cari arsipnya, cuma surat tanda bukti laporan Polisi tahun 2019 yang saya temukan. Ketika itu Kepala Sekolah dijabat Pak Syafri Nasution dan laporannya itu juga tentang pencurian," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah murid sekolah itu hanya enam orang. Terdiri dari satu murid Kelas VI bernama Shakty Maulana Lumban Raja. Lima murid Kelas V bernama Juliani Siregar, Muhammad Nafis, Riza Putra Pratama, Ridhoansyah dan Yusup Harahap.
Sementara jumlah guru hanya dua orang ditambah satu orang kepala sekolah. Kemudian baru-baru ini Dinas Pendidikan mengangkat satu orang tenaga honorer sebagai penjaga sekolah.
Baca Juga: Diperiksa Polisi Hari Ini, Orangtua Ayu Ting Ting Ogah Berkomentar
"Saat ini enam murid dan dua guru itu kita tompangkan di SD Negeri terdekat atau di sekitar Stadion HM. Nurdin. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari sekolah ini," tukasnya.
Berita Terkait
-
85 SD Di Sleman Mulai Uji Coba PTM, Akan Ada Swab Sampling
-
Video Siswi SD Dibully, Dianiaya Siswa SMP, Ini Kata Polisi
-
KKN di SD Jatimakmur 3, Mahasiswa Sastra Inggris UBSI Edukasi Murid Membuat Masker Darurat
-
Pembunuh Guru SD di Medan Ditembak, Nekat Martil Kepala Korban karena Kesal Mau Disodomi
-
Mengenaskan! Gedung SD di Padangsidimpuan Rusak, Atap dan Material Bangunan Dicuri Orang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025
-
LPS Jamin Dana Nasabah Korban Bencana Sumatera Tetap Aman
-
Pilihan Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Sarapan Bergizi
-
Sederet Street Food Khas Thailand, dari Tod Mun Pla hingga Cacing Goreng
-
4 Sunscreen Wardah untuk Perlindungan Maksimal Sehari-hari, Cocok Semua Jenis Kulit