SuaraSumut.id - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, terjadinya kebutaan mata pada masyarakat di Indonesia sebesar 81 persen disebabkan oleh penyakit katarak.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu, melansir Antara, Selasa (12/10/2021).
"Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 oleh Perdami dan Badan Litbangkes Kemenkes pada usia 50 tahun ke atas, angka kebutaan Indonesia mencapai tiga persen dan 81 persen karena katarak," kata Maxi.
Ia menjelaskan, gangguan penglihatan dan kebutaan masih menjadi masalah dunia, khususnya di Indonesia. Berdasarkan data yang dimilik, pada tahun 2014 diperkirakan ada 2,2 miliar penduduk Indonesia mengalami gangguan penglihatan, termasuk di dalamnya adalah kebutaan dan satu miliiar di antaranya dapat dicegah.
Untuk dapat mengatasi permasalahan itu, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya seperti melakukan seminar, kampanye serta edukasi kepada masyarakat.
Pihaknya turut melakukan deteksi dini melalui pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi dengan bagian penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, mendirikan Posbindu (pos binaan terpadu) sebagai upaya yang bersumber daya masyarakat (UKBM).
Pihaknya juga memanfaatkan perkembangan teknologi informasi seperti menciptakan sebuah sistem bernama SI GALIH (sistem informasi penanggulangan gangguan penglihatan).
Meski pemerintah telah menggiatkan sejumlah upaya untuk menangani hal itu, kata Maxi, anak-anak saat ini justru tidak bisa berhenti memainkan gawai yang dapat menimbulkan terjadinya kerusakan pada mata.
"Majunya teknologi sekarang ini, kalau dari umur di bawah lima tahun sudah hobi dan orangtua tidak mencegah menggunakan gawai, saya kira yang pertama (terkena) gangguan sudah pasti mata," tukasnya.
Baca Juga: Mengenal Hanlim Multi Art dan SOPA, Sekolah Penghasil Idol K-Pop Terbanyak
Berita Terkait
-
Kemenkes: 81 Persen Warga Alami Kebutaan di Indonesia Karena Katarak
-
Tekan Penyebab Terbanyak Kebutaan di Jogja, Sardjito Gelar Operasi Katarak Gratis
-
Orang Katarak Berisiko Alami Demensia, Begini Menurut Temuan Peneliti
-
Tya Ariestya Umumkan Kabar Ibunya pasca Operasi Katarak: Bisa Ngeliat Jelas!
-
Mengenal Teknik Fakoemulsifikasi, Operasi Katarak Minim Sayatan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dirut Pegadaian Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?