Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 17:19 WIB
Pembuatan batako adalah salah satu unit usaha yang dijalankan Lapas Sampit dan menjadi salah satu penghasil PNBP yang disetorkan untuk negara. [ANTARA]

SuaraSumut.id -
Semen mengalami kelangkaan di Kabupaten Aceh Jaya, sejak dua pekan terakhir. Hal tersebut dikeluhkan oleh pengusaha batako.

"Semen merupakan salah satu bahan pokok untuk pembuatan batako. Ini sangat berdampak untuk usaha kami," kata salah seorang pengusaha batako, Akmaliansyah, melansir Antara, Sabtu (16/10/2021).

Ia mengaku, saat ini harus membeli semen dengan harga Rp 65.000 per sak dan sudah termasuk ongkos antar.

Dirinya menjelaskan, selama ini permintaan batako, cicin sumur, gorong-gorong, lobang angin meningkat. Bahkan dirinya per hari juga menghabiskan 10 sak semen per harinya.

Baca Juga: Golkar Ingin Berjaya Kembali, Azyumardi Sarankan Rangkul Nasdem, Gerindra, Hanura

Akmal berharap ke depannya semen itu tidak terjadi kelangkaan lagi, apalagi ini sudah terjadi setiap tahunnya.

"Memang setiap akhir tahun pasti terjadi kelangkaan seperti ini, kita tidak tau juga apa penyebabnya," katanya.

Meskipun terjadi kelangkaan semen, namun harga batako di tempatnya tetap, yaitu Rp 2.800 hingga Rp 3.000 per batako.

Load More