SuaraSumut.id - Ester Anggreni Simanjuntak, mahasiswi asal Medan yang menempuh pendidikan di program studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina, menyoroti dampak pencemaran laut akibat eksplorasi lepas pantai.
"Tumpahan minyak tidak saja dapat merusak ekosistem laut dan merugikan para nelayan. Perusahaan eksplorasi juga berpotensi menderita kerugian finansial dan reputasi. Belum lagi terancam penalti dari organisasi berwenang," kata Ester dalam keterangan yang diterima, Sabtu (16/10/2021).
Tantangan nyata dunia eksplorasi memotivasi Ester dan dua mahasiswa lain, yakni Fransisca Indah Permatasari dan Larasati Dina Putri mengajukan gagasan desain pengeboran lepas pantai yang aman dan ramah lingkungan. Tim juga memastikan bahwa dari segi biaya, desain yang ditawarkan sangat efisien.
"Gagasan yang kami ajukan adalah mengganti cairan pengeboran berbasis minyak atau oil based fluida yang biasanya digunakan dalam proses pengeboran batuan, dengan water based fluida. Fluida berbasis minyak berpotensi menyebabkan pencemaran jika dibuang ke laut. Kami menggantinya dengan fluida berbasis air yang lebih aman," katanya.
Beachpedia mencatat dari sekitar 706 juta galon limbah minyak di lautan. Operasi pengeboran lepas pantai menyumbang sekitar 2,1 persen setiap tahunnya. Limbah minyak dari operasi pengeboran lepas pantai salah satunya berasal dari oil based fluida.
Gagasan Ester dan tim, meraih Juara 1 di ajang Derrick 2021 pada bidang Well Design Competition. Derrick merupakan ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu.
Kejuaraan ini diikuti tim terbaik dari perguruan tinggi bergengsi di Indonesia. Setelah dinyatakan lolos pada preliminary, tim diberikan waktu untuk membuat laporan desain sumur offshore yang berlokasi di Northern Sea, Norwegia.
Diakui tim, kehadiran Mata Kuliah Teknik Pengeboran dan Mata Kuliah Workover and Well Services (Completion), sangat membantu mereka dalam menyusun proposal.
"Kami juga sudah terbiasa dengan project based learning yang disesuaikan dengan kondisi riil industri energi saat ini. Sehingga, pengetahuan yang kami dapatkan dari pembelajaran di kelas, praktik di laboratorium, sharing para praktisi, dan kunjungan ke industri, dapat kami gabungkan untuk memenuhi tugas berbasis proyek tersebut," tutur Fransisca.
Baca Juga: Jadi Pengisi Suara di Film Nussa, Dewi Sandra Dipuji Suami
Selain meraih Juara 1 pada kategori Well Design, tim dari Universitas Pertamina juga memboyong dua piala lainnya.
Berita Terkait
-
BBM Langka di Sumut, Pertamina: Pasokan dan Stok Terbatas
-
Pertamina Jamin Avtur Cukup di Bandara Batam Saat Penerapan Travel Bubble
-
Antis Gandeng Pertamina Retail Pastikan Perjalanan Pengendara Aman dan Nyaman
-
Subholding Gas Pertamina Dukung Kesiapan Masyarakat Cilamaya terhadap Bencana
-
BNI Perkuat Bisnis Pelumas Pertamina terkait Pemberian Fasilitas pada Distributor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan