Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 15:51 WIB
Suasana SPBU di Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Pertamina buka suara terkait bahan bakar minyak (BBM) langka di Sumatera Utara (Sumut). Pertamina menyebut langkanya BBM karena pasokan dan stok yang terbatas.

Demikian dikatakan General manager PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding C&T Regional Sumbagut Asep Wicaksono, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Sabtu (16/10/2021).

"Minyaknya ada namun stoknya terbatas, kami harus mengatur stok yang ada sampai kapal berikutnya datang," kata General Manager PT Pertamina Patra Niaga

Asep mengaku, keterlambatan kapal yang membawa BBM dikarenakan faktor cuaca.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Rekaman Pemuda Saat Gempa Bali Jadi Sorotan, Warganet Sebut Ngebug

"Menurut informasi yang kami dapat, kapal yang membawa BBM mengalami keterlambatan karena faktor cuaca, otomatis penyaluran untuk harian terkurangi," katanya.

Khusus bahan bakar Pertamax, kata Asep, import dari Singapura dan Malaysia, dan memang terjadi antrian skala internasional di sana. Ketiga kapal yang mengalami keterlambatan sudah berlabuh di pelabuhan Belawan.

"Mengatasi yang kemarin keterlambatan dan sebagainya, kami mencoba meningkatkan penyaluran kami di luar dari kebiasaan, untuk menormalisasi lagi kondisi yang ada di lapangan," katanya.

Ia menjelaskan, untuk bahan bakar Biosolar merupakan subsidi dan pihaknya hanya berhak menyalurkan sesuai kuota yang diberikan oleh BPH Migas.

"Misal BPH Migas memberikan kuota 100 perhari atau perbulan, ya segitu yang kami salurkan, tapi kalau kebutuhan masyarakatnya 200, kami hanya bisa memberikan 100 karena itu kuota yang diberikan," jelasnya.

Baca Juga: Sumut Gagal Capai Target di PON Papua, KONI Minta Maaf

"Kami dari Pertamina meminta maaf kepada masyarakat atas ketidak nyamanan ini, kami janji ini tidak akan terulang lagi," tukasnya.

Load More