SuaraSumut.id - Sejumlah polisi dilempari batu oleh masyarakat saat menangkap bandar narkotika jenis sabu-sabu di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Peristiwa itu terjadi di Dusun Amal, Desa Tanjung Sarang Elang, kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.
Saat itu, jajaran Satres Narkoba Polres Labuhanbatu menangkap bandar narkoba yang sudah menjadi target bernama Rozul Natua Harahap alias Tua (35).
Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Martualesi Sitepu mengatakan, penangkapan itu berlangsung pada Senin (11/10/2021) malam. Saat itu, polisi hendak membawa bandar narkoba tersebut.
Namun, petugas mendapat perlawanan dari pihak keluarga. Lantas, masyarakat pun ikut menghadang dengan melakukan pelemparan batu.
Baca Juga: Diberi Hidup di Bali Oleh Sosok Bernama Ayah, Ternyata Mahasiswa Ini Disuruh Jadi Pengedar
"Petugas tak surut dan tetap menangkap bandar sabunya,” katanya, dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Minggu (17/10/2021).
Menurut Martualesi, tersangka ditangkap berdasarkan pengembangan dari seorang kaki tangannya M Kurniadi alias Biru ( 31), warga Tanjung Haloban Negeri Lama. Polisi menangkapnya usai undercover buy di Simpang Jawi-jawi, Desa Selat Besar Panai Hulu.
Dari kedua tersangka, polisi disita barang bukti berupa narkotika sabu seberat 5,66 Bruto, uang tunai Rp 1.550.000.,5 (lima) unit HP dan 1 (satu) unit sepeda motor RX King.
“Setelah kedua tersangka berhasil diamankan selanjutnya selama 5 (lima) hari dilakukan pengembangan ke wilayah Medan dan Tanjungbalai namun tidak berhasil dikembangkan diduga informasi telah bocor,” papar Martualesi.
Dari hasil interogasi, tersangka Rozul mengaku sudah 2 tahun lebih terlibat dalam peredaran narkoba dengan keuntungan setiap hari Rp 600.000 hingga Rp 1.000.000. Ia mengakui MK alias Biru sebagai salah satu kaki tangannya.
Baca Juga: Bandar Narkoba Bengkong Ditangkap, Polisi Sita Sabu dan Ekstasi Merek Kodok
“Terhadap kedua tersangka dipersangkakan melanggar pasal 114 Sub 112 YO 132 Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” katanya.
Berita Terkait
-
Bisnis Narkoba Kakak-Adik Helen di Jambi Raup Rp1 Miliar Per Minggu, Kelola 7 Lapak Maut
-
Masih Ingat Emak-emak di Jambi Gerebek Markas Narkoba? Helen si Bandar yang Meresahkan Kini Berhasil Ditangkap
-
Terapkan TPPU ke Bandar dan Kurir Narkoba, Kabareskrim: Kami Kejar Aset-asetnya!
-
Pilu Tina Rambe Jadi 'Pesakitan' karena Tolak Pabrik Kelapa Sawit, Peluk Anak dari Balik Jeruji
-
Polisi Ubah Mobil dan Uang Sitaan dari Bandar Narkoba Jadi Kendaraan Dinas, Sebabnya Tak Terduga
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024