Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 01 November 2021 | 11:27 WIB
ilustrasi vaksinasi COVID-19. [Envato Elements]

SuaraSumut.id - Tigginya vaksinasi di Medan yang telah mencapai 65,25 persen dari target 1,9 juta warga diklaim mampu mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19.

"Tentunya kita semua harus waspada terhadap ancaman gelombang ketiga ini, salah satunya memperkuat vaksinasi untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok)," kata akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan, melansir Antara, Senin (1/11/2021).

Ia mengaku, Kementerian Kesehatan memperkirakan gelombang ketiga akan terjadi akhir Desember 2021 hingga awal 2022. Hal ini menyusul perayaan Natal dan Tahun Baru.

Selain percepatan vaksinasi, kata Indra, upaya lain mengatasi gelombang ketiga disiplin melaksanakan protokol kesehatan, dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca Juga: 5 Teori Konspirasi dalam Negeri yang Pernah Bikin Gempar Publik

Wacana vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke bawah oleh pemerintah, imbuh Indra, sangat baik jika hal tersebut dapat diwujudkan.

"Namun yang perlu dilakukan adalah edukasi ke masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga diri, sebab keterlibatan masyarakat sangat penting dalam percepatan vaksinasi dan ancaman gelombang ketiga," katanya.

Turunnya status PPKM Medan dari Level 4 menjadi Level 2 juga dinilai mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Upaya dan langkah-langkah serta kolaborasi menjadi hal penting untuk bersama memerangi Covid-19 ini," tukasnya.

Baca Juga: 6 Potret Meggy Wulandari Lakukan Kuret Kandungan, Suami Tetap Tabah

Load More