Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 16 November 2021 | 13:13 WIB
Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat saat konferensi pers di Polda Sumut. [Ist].

SuaraSumut.id - Maraknya aksi tawuran di Belawan dinilai sangat meresahkan masyarakat. Aksi tawuran yang didominasi anak-anak terkadang menimbulkan korban. Terkadang masalah sepele menjadi faktor utamanya.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Polres Belawan membuka pesantren kilat khusus anak-anak yang terlibat tawuran.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat mengatakan, pihaknya sudah mengambil beberapa langkah demi mencegah terjadinya tawuran di wilayah Belawan.

"Mengantisipasi adanya aksi tawuran di belawan, kami sudah mengambil langkah-langkah yang sifatnya preventive, preemptive dan defensive," katanya, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Dukung Melbourne Lawan Pandemi, Nick Kyrgios Minta Australian Open Dibatalkan

"Secara preventive kami sudah berkali kali mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh pemerintahan disana yaitu camat dan lainnya," ujarnya.

Secara preemptive, kata Faisal, sudah mencoba untuk meningkatkan moral anak anak disana terlebih anak di bawah umur.

"Kami juga di Polres membuka pesantren kilat jadi terserah siapa yang mau mendaftar itu kita terima dan itu sudah beberapa kali kita lakukan," ujarnya.

Sedangkan defensif, kata Faisal, pihaknya sudah membentuk pleton khusus di Polres Belawan dan sudah melakukan patroli 24 jam secara bergantian.

"Kita juga membangun beberapa pos, di simpang kantor pos salah satunya," katanya.

Baca Juga: Heboh, Mobil di Nanggeleng Bannya Hilang Semua Saat Ditinggal Parkir

Faisal menjelaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali penegakan hukum pada saat tawuran.

"Kita melakukan penangkapan, yang bisa kita ajukan pidana sudah kita ajukan dan beberapa dari mereka sudah kita lakukan pembinaan. Ke depan kita akan mengevaluasi langkah langkah ini apa yang perlu kita perbaiki dan kita tingkatkan," tukasnya.

Load More