SuaraSumut.id - Revitalisasi Kota Lama Kesawan direncanakan akhir Januari 2022. Tim Konsultan Penyusunan Rencana Penataan Kota Lama Kesawan telah melakukan presentasi desain akhir penataan Kota Lama Kesawan di Balai Kota, Rabu (10/11/2021).
Hasil presentasi akan disampaikan kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Setelah itu barulah dilakukan lelang dan penataan kawasan yang kaya akan bangunan tua dan bernilai sejarah itu dimulai.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat mengapresiasi atas percepatan proses untuk dilakukannya revitalisasi.
Namun Bobby menginginkan agar revitalisasi yang dilakukan diikuti perancangan wilayah kota dengan membuat sistem drainase yang mumpuni. Sebab, Bobby tidak mau Kota Lama Kesawan yang sudah berubah cantik dan menawan pasca revitalisasi justru masih digenangi air. Untuk itu revitalisasi harus diikuti dengan penataan drainase.
"Saya tidak ingin nantinya kawasan Kota Lama Kesawan yang sudah cantik, akibat sistem drainasenya yang belum mumpuni malah tercoreng akibat banjir. Saya berharap agar revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan ini harus diikuti dengan penataan sistem drainase yang mumpuni. Jangan sampai aliran air yang diarahkan ke Sungai Deli nantinya justru menyebabkan terjadinya back water di saat permukaan air sungai tinggi," kata Bobby.
Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar mengungkapkan, permintaan Wali Kota sudah Disikat Konsultan Penyusunan Rencana Penataan Kota Lama Kesawan dari Kementrian PUPR.
Ia mengaku, tim akan menggunakan akan menggunakan saluran drainase yang ada dibawah tanah peninggalan zaman Belanda.
"Sub drainnya itu yang mereka gunakan peninggalan zaman Belanda. Kemudian akan diinterkoneksikan dengan saluran yang sudah dibangun Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya. Saluran drainase yang peninggalan zaman Belanda itu nantinya akan lebih dioptimalkan untuk membantu pembuangan air di sekitar Kota Tua," katanya.
Permintaan Bobby Nasution untuk penataan sistem drainase Kota Lama Kesawan mendapat apresiasi dan dukungan dari akademisi Fakultas Teknik UNIMED sekaligus Kepala Laboratorium Pendidikan Vokasi Fakultas Teknik Dr Ir Batumahadi Siregar.
Baca Juga: Unik, Souvenir Pernikahan Berupa Cupang, Warganet: Pulang-Pulang Mengemban Tanggung Jawab
Dia sangat mendukung langkah yang dilakukan Bobby Nasution agar tidak terjadi banjir maupun genangan air di Kota Lama Kesawan tersebut.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi program Pak Wali Kota tersebut, sebab tujuannya untuk melestarikan kota tua di Kota Medan, salah satunya Kota Lama Kesawan, termasuk mengatasi banjir maupun genangan air di kawasan tersebut," katanya.
Ia berharap ke depannya Bobby benar-benar memperhatikan sistem drainase di kawasan Kota Lama Kesawan sehingga Kota Medan tertata lebih baik ke depannya. Apalagi, hal itu sangat berkaitan dengan pariwisata di Kota Lama Kesawan.
"Jadi Pemkot Medan dapat lebih mengintegrasikan sistem drainase yang ada maupun yang sudah tertata, sehingga nantinya di kawasan Kota Lama Kesawan tidak terjadi banjir maupun genangan," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir