Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 23 November 2021 | 06:05 WIB
Dokumen-Pekerja sedang mengumpulkan TBS sawit yang baru dipanenkan [ANTARA]

SuaraSumut.id - Ekspor minyak kelapa Sumatera Utara dari Januari hingga Oktober 2021 mencapai 832,14 ribu ton atau Rp 12,5 triliun. Ekspor golongan barang itu tercatat paling besar di kelompok komoditas pertanian.

Namun demikian, banyak juga produk turunan sawit lain yang diekspor, seperti RBD Stearin, RBD Palm Olein, bahkan ampas sawit.

"Peroduk sawit termasuk 10 komoditas ekspor utama hasil pertanian dan rutin diekspor setiap bulannya," kata Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto, melansir Antara, Selasa (23/11/2021).

Sekretaris Eksekutif Gapki Sumut, Darma Sucipto mengatakan, permintaan minyak sawit memang terus meningkat, termasuk dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Baca Juga: Trauma Warga Terdampak Bencana Tanah Longsor Ponorogo, Takut Longsor Susulan

Permintaan yang naik dan dampak lainnya membuat harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) juga tren naik atau bertahan mahal.

Harga minyak sawit bahkan mencapai angka tertinggi sepanjang tahun 2021 atau rata-rata Rp14. 693 per kg di awal bulan November.

Kenaikan harga CPO juga akibat produksi sawit turun dampak musim hujan.

"Diperkirakan, harga masih bertahan tinggi hingga akhir tahun didorong permintaan yang juga masih tinggi," tukasnya.

Baca Juga: Bupati Kediri Sidak Kantor Camat Pastikan Tak Ada Pungli

Load More