Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 25 November 2021 | 11:30 WIB
Ilustrasi Bencana Alam. (Pixabay)

SuaraSumut.id - Sebanyak 2.552 bencana alam terjadi di Indonesia sejak Januari hingga Rabu 24 November 2021. Hal itu berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bencana yang terjadi didominasi banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Rinciannya banjir sebanyak 1.062 kejadian, angin puting beliung sebanyak 650 kejadian.

Selain itu, tanah longsor 511 kejadian serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 263 kejadian.

Gempa bumi terjadi sebanyak 27 kali, kekeringan terjadi sebanyak 15 kali juga gelombang pasang dan abrasi sebanyak 24 kali.

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Tabanan, Wilayah Penghasil Padi Terbesar di Bali

Terdapat pula bencana non alam, yaitu penyebaran Covid-19 yang melanda seluruh Indonesia hingga saat ini terhitung sejak 13 April tahun 2020. Bencana-bencana itu menimbulkan dampak baik adanya korban jiwa maupun kerugian materi.

Sejak 1 Januari hingga 24 November 2021 ada sebanyak 7.522.866 orang harus mengungsi dan menderita, 584 jiwa meninggal dunia, 76 orang dinyatakan hilang serta 13.087 orang mengalami luka-luka.

Sebanyak 135.812 rumah dinyatakan rusak. Rinciannya, 17.305 rumah rusak berat, 24.293 rusak sedang dan 94.214 rumah dinyatakan mengalami rusak ringan.

Hal yang sama juga terjadi pada fasilitas umum. Sebanyak 3.622 fasilitas umum mengalami kerusakan dengan diantaranya, 1.462 fasilitas pendidikan, 1.807 fasilitas peribadatan dan 353 fasilitas kesehatan. Sedangkan sebanyak 503 kantor dan 395 jembatan ikut dinyatakan mengalami kerusakan.

Load More