SuaraSumut.id - Balai Kota merupakan bangunan administratif utama bagi pemerintahan kota, sehingga menjadi simbol tempat berkantornya Wali Kota dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Jika ingin memasukinya, tentunya harus ada persyaratan yang harus dipenuhi. Artinya, masyarakat tidak bisa sebebasnya memasuki tempat itu.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Justru Balai Kota di Jalan Jalan Kapten Maulana Lubis ini dibuka untuk masyarakat, karena telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata baru bagi warga Kota Medan.
Setiap Sabtu malam, warga dapat menikmati aneka kuliner Kota Medan yang selama ini dikenal dengan dua rasa, yakni enak dan enak sekali. Warga juga dapat menikmati pagelaran seni, budaya serta pertunjukan kekinian yang ditampilkan dari berbagai komunitas.
Tentunya kebijakan yang dilakukan Bobby ini menjadi simbol yang mengindikasikan dirinya sangat dekat dengan warganya sekaligus sebaga Wali Kota inklusif.
Dibukanya Balai Kota untuk warga ditandai dengan digelarnya pertunjukan seni budaya, ekonomi kreatif serta video mapping, Sabtu (20/11/2021) malam.
Meski telah ditetapkan sebagai destinasi wisata baru, tapi Bobby tidak lengah sedikit pun dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Justru prokes semakin diperketat, sebab ia tidak mau Balai Kota menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
Hal ini mengingat angka kasus terkonfirmasi positif terus menunjukkan angka penurunan. Bahkan, angka kasus Covid-19 sempat nihil dalam beberapa hari.
"Pengunjung yang masuk Balai Kota akan dibatasi jumlahnya dan harus mengikuti prokes. Kemudian, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai bukti pengunjung telah divaksin. Jadi, sebelum memasuki area Balai Kota, pengunjung harus terlebih dahulu melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Hal ini yang harus kita tekankan secara terus menerus,” kata Bobby.
Baca Juga: Redmi Note 11 4G Dipacu Helio G88, Dijual Rp 2,2 Jutaan
Dijadikannya Balai Kota sebagai destinasi wisata baru merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian Kota Medan di tengah pandemi Covid-19, khususnya sektor UMKM.
Di samping itu, Pemkot Medan ingin menghadirkan dan memberikan suasana baru kepada masyarakat sebagai tempat hiburan. Terkait itu, Bobby mengajak masyarakat untuk mengunjungi Balai Kota guna menyaksikan pertunjukan seni dan budaya sembari menikmati aneka kuliner yang dijajakan dengan mengikuti prokes yang telah ditetapkan.
Apresiasi disampaikan dosen Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumut Dr Fakhrur Rozi. Dengan ditetapkannya Balai Kota menjadi destinasi wisata, jelasnya, memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk mengunjunginya setiap setiap Sabtu malam.
"Secara pribadi saya mengapresiasi Pak Wali kota dengan membuka Balai Kota untuk masyarakat. Kebijakan ini saya nilai sangat baik karena bisa membangun rasa memiliki (sense of belonging) masyarakat terhadap pemerintah daerahnya," katanya, Kamis (25/11/2021).
Meski demikian, kata Rozi mengingatkan, dibukanya Balai Kota tentunya menjadi tantangan bagi Pemkot Medan hingga jajaran di tingkat paling bawah untuk bisa inklusif dengan masyarakat, terutama dalam memberikan pelayanan.
"Artinya, pelayanan publik yang diberikan harus maksimal. Sebab, Balai Kota adalah simbol dari pemerintahan kota. Jadi, jika simbolnya sudah bisa diakses, maka pelayanan publik juga harus bisa diakses dan dirasakan lebih baik lagi oleh masyarakat. Jangan lagi ada muncul misalnya masyarakat yang kesulitan dilayani oleh aparatur Pemko Medan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan