Viral Preman Palak Driver Ojol di Medan: Cabut Kau!

SuaraSumut.id - Seorang preman diduga memalak driver ojek online (ojol) di Medan, viral di media sosial. Peristiwa terjadi di seputaran Lapangan Merdeka Medan. Korban mendapat tindakan intimidasi, kata-kata makian dan pemukulan oleh pelaku.

"Bang ojol dipalak bang jago," tulis dalam video itu, dilihat SuaraSumut.id, Rabu (1/12/2021).

Dalam video terlihat pria memakai celana jeans dan kaos hitam mendatangi driver ojol
yang sedang menepi di pinggir Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka Medan.

Pria itu lalu menghampiri korban dan diduga meminta uang. Namun, permintaan pelaku yang tidak dituruti membuatnya mengamuk.

Baca Juga: Sidang Terorisme Munarman Digelar Tertutup, Polisi: Lihat di Youtube Saja

"Cabut kau," bentak pelaku.

Driver ojol dengan wajah polos tak bergeming dengan intimidasi pelaku. Sejurus kemudian, pemuda berkacamata ini mendapat makian kata-kata kotor dari pelaku.

Ia kemudian didorong hingga nyaris terjatuh dari motornya. Beruntung saat itu satpam salah satu bank yang berada di lokasi langsung melerai.

Begitu video tersebar di media sosial, rekan sesama driver ojol menjadi geram dan ramai mencari pelaku.

"Tindakan pelaku sudah meresahkan dan sering melakukan pungli kepada driver ojol yang stanbay di sekitaran Lapangan Merdeka, dalihnya kutipan parkir," kata salah satu driver ojol.

Baca Juga: Awas Cuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Jawa Tengah akan Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Petugas kepolisian kemudian melakukan pencarian dan menangkap pelaku untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tidak lama setelah informasi diterima, Tim Resmob Polsek Medan Barat melakukan pencarian terhadap pelaku dan berhasil mengamankan pelaku di sekitar Lapangan Merdeka / Kesawan dengan tanpa perlawanan," kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Ruzi Gusman, kepada SuaraSumut.id.

Ruzi mengatakan, pihaknya juga telah mengarahkan korban untuk membuat laporan resmi ke Polsek Medan Barat.

"Dan terhadap pelaku akan dilakukan pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tandasnya.

Kontributor : M. Aribowo