Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 02 Desember 2021 | 13:32 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi bidang kesehatan Satgas Covid-19 Sumut, dr Inke Lubis [Ist]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku, akan menutup dan mengawasi seluruh jalur masuk ilegal di Sumut. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran  varian virus Omicron.

Jalur ilegal yang akan diawasi secara ketat, yaitu di perairan Kabupaten Batubara dan perairan Kota Tanjung Balai.

"Sudah saya koordinasi dengan Wali Kota Tanjung Balai dan Bupati Batubara, yang harus kita tekankan secara ketat untuk menjaga hal itu," kata Edy, Kamis (2/12/2021).

Saat ini kondisi Sumut masih dalam zona aman terkait penyebaran varian Omicron. Sebab, pintu masuk kedatangan Internasional dari luar negeri baik dari bandara maupun pelabuhan.

Baca Juga: Debut Bersejarah, Album Penuh Ketiga TWICE Habiskan 2 Minggu di Top 20 Billboard 200!

"Kita masih belum membuka, bukan hanya Singapura, untuk seluruh negara masuk ke Indonesia, itu pintunya Jakarta. Ada isolasi yang belum berubah sampai saat ini, khusus di Indonesia. Sumut tak punya wewenang untuk itu," katanya.

Satgas Covid-19 Sumatera Utara, dr Inke Lubis mengatakan, salah satu upaya yang harus dilakukan guna menekan dan mencegah penyebaran virus Covid-19 varian baru itu adalah dengan membatasi kedatangan orang dari luar negeri.

Upaya pengawasan ketat itu akan dilakukan Satgas Covid-19 Sumut dengan melakukan karantina kepada setiap pelaku perjalanan luar negeri maupun yang masuk ke Indonesia.

"Terutama imbauan untuk masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan, menjadi hal yang sangat penting. Jika kita belum mengetahui seberapa efektif vaksin mampu menangkal varian baru ini," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

Baca Juga: Anggota DPR Termuda Bersurat ke Jenderal Dudung, Hillary Brigitta Minta Pengawal dari TNI

Load More