SuaraSumut.id - Pemprov Sumut diminta untuk mengkaji ulang soal SK Gubernur tahun 2017 tentang Danau Toba. Dalam SK diminta mengurangi keberadaan keramba jaring apung (KJA) hingga produksi ikan di Danau Toba tinggal 10 ribu ton.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu mengatakan, aspek ekonomi dengan kehadiran KJA juga harus diperhatikan tanpa abaikan konservasi di Danau Toba.
Pasalnya, usaha KJA milik masyarakat di Danau Toba menyerap tenaga kerja lebih dari 12.300 orang.
"Nah kalau ditertibkan, gantilah KJA masyarakat tadi. Di situ kita mendesak tadi, bagaimana ini dikaji secara holistik dan akademis. Sehingga semua terukur dan dapat ditemukan kebijakan yang tepat," katanya, Selasa (22/12/2021).
Baca Juga: Belum Dapat Untung Selama Pandemi, Bandara YIA Berencana Kurangi Karyawan
Ia mengatakan, mengkonversi masyarakat yang biasa memelihara ikan tidaklah mudah. Zero KJA menghilangkan satu masalah, tapi juga memunculkan masalah baru.
"12.000 orang akan kehilangan mata pencaharian. Padahal zero KJA belum tentu menyelesaikan masalah. Benarkah pencemaran di Danau Toba disebabkan KJA hanya 10 persen? katanya.
"Saya minta Fraksi Gerindra di DPRD Sumut untuk mendorong pemerintah melakukan kajian holistik mengenai kebijakan tersebut," tandasnya.
Guru Besar Departemen Biologi USU Prof.Dr.Ing. Ternala Alexander Barus mengatakan, hal itu harus menjadi bahan diskusi bagaimana kegiatan masyarakat disana bisa seimbang dengan konservasi.
"Zero KJA tidak menyelesaikan pencemaran lingkungan di Danau Toba. Langkah ke depan seperti apa, apakah harus ada revisi SK Gubernur. Kalau tidak, harus dilaksanakan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Novel yang Cocok Dibaca Ketika Hujan, Dijamin Seru!
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Pandji Pragiwaksono Bongkar Kejanggalan Dukungan Prabowo ke Ahmad Luthfi: Ini Bohong!
-
Saksikan Penampilan di Debat Pilkada Pamungkas, Muzani Gerindra Pede RK-Suswono Menang di Jakarta
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba, InJourney Sukses Gelar Aquabike Jetski World Championship 2024
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
-
Yusril Minta Penegak Hukum Usut Tuntas Kasus Revitalisasi Situs Benteng Putri Hijau
-
2.825 Jiwa Terdampak Banjir Aceh Barat
-
24.258 Warga Binaan Masuk DPT Pilgub Sumut 2024, Disiapkan 64 TPS
-
Mobil Fortuner Bergambar Edy Rahmayadi-Hasan Basri Kecelakaan di Tapsel Tewaskan Mahasiswi