SuaraSumut.id - Sebanyak 6.665 warga dari 1.994 keluarga di Kabupaten Aceh Timur, mengungsi akibat banjir. Warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan tidak terendam banjir, seperti meunasah maupun rumah kerabat.
"Warga mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka hingga satu meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi, melansir Antara, Minggu (2/1/2022).
Banjir terjadi karena hujan lebat sejak sepekan terakhir yang menyebabkan meluapnya beberapa sungai.
"Bukan hanya banjir, tetapi juga tanah longsor dan kerusakan badan jalan. Sejumlah rumah dan infrastruktur lainnya juga rusak. Jumlah kerusakan masih dalam pendataan," katanya.
Warga yang mengungsi tersebar di Kecamatan Bireum Bayeun, meliputi Desa Alue Seuntang sebanyak 900 warga dari 225 keluarga. Desa Alue Nyamuk sebanyak 198 warga dari 40 keluarga dan Desa Buket Seulumak sebanyak 751 warga dari 200 keluarga.
Di Kecamatan Rantau Selamat meliputi Desa Bayeun sebanyak 123 warga dari 50 keluarga. Desa Punti Payong sebanyak 479 warga dari 212 keluarga.
Desa Seumali sebanyak 440 warga dari 88 keluarga, Desa Paya Palas sebanyak 1,165 warga dari 478 keluarga, Desa Alue Udep sebanyak 178 warga dari 10 keluarga, Desa Mata Iee sebanyak 32 jiwa dari sembilan keluarga, dan Desa Pertamina sebanyak 146 jiwa dari 47 keluarga.
Desa Alue Dua sebanyak 325 jiwa dari 65 keluarga, Desa Alue Bate sebanyak 175 jiwa dari 70 keluarga. Desa Alu Genteng sebanyak 850 jiwa dari 275 keluarga.
Serta Desa Pasie Putih sebanyak 70 jiwa dari 20 keluarga, Desa Buket Pala sebanyak 800 jiwa dari 200 keluarga, dan Desa Seumanaah Jaya sebanyak 397 jiwa dari 130 keluarga.
Kecamatan Simpang Jernih dengan warga terdampak banjir sebanyak 15 jiwa dari empat keluarga. Kecamatan Pereulak Barat sebanyak lima keluarga dengan 25 jiwa.
Kecamatan Darul Falah meliputi Desa Tunong Ule Gajah sebanyak 225 jiwa dari 40 keluarga. Desa Ceumpedak sebanyak 175 jiwa dari 30 keluarga.
Serta Desa Seunebok Panton sebanyak 159 jiwa dari 31 keluarga, Desa Keude Blang sebanyak 80 jiwa dari 15 keluarga, Desa Tunong Bugeng sebanyak 227 jiwa dari 40 keluarga.
"Namun di beberapa titik banjir mulai berangsur surut, meskipun demikian kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan mewaspadai bencana alam awal tahun karena potensi banjir masih terjadi," tukasnya.
Berita Terkait
-
Banjir Rendam Permukiman Warga di Batam
-
Dear Pemerintah, Korban Banjir di Madina Butuh Bantuan Bedah Rumah
-
Kisah Pasangan Terhalang Banjir, Pernikahan Nyaris Gagal karena Tak Bisa ke Lokasi
-
Bocah 8 Tahun Tewas Terseret Banjir di Aceh Timur
-
Ancaman Banjir Rob, Hardiyanto Kenneth DPRD DKI Minta Infrastruktur Formula E Diperbaiki
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dirut Pertamina Kawal Pengiriman BBM ke Bener Meriah Lewat Jalur Udara
-
BAF Berbagi 'Bingkisan Akhir Tahun' kepada 1.000 Anak Yayasan-Panti Asuhan
-
Gerindra Sumut Kirim 40 Ton Bantuan ke Aceh Taming, dari Sembako hingga Obat-obatan
-
5 Sepatu Lari Rp 500 Ribuan Nyaman dan Stylish
-
4 Sabun Cuci Muka Pencerah Wajah Terbaik yang Membantu Kulit Lebih Cerah Alami